Vaksin MMR Membuat Anak Jadi Autis Ternyata Hasil Berita Hoax

By Soesanti Harini Hartono, Senin, 7 Agustus 2017 | 09:00 WIB
Berita tersebut di investigasi oleh jurnalis Sunday Times, Brian Deer. Hasilnya ada konflik kepentingan, manipulasi bukti, dan penelitian yang lemah tentang MMR menyebabkan autisma. (Santi Hartono)

Nakita.id- “Hati-hati. Vaksin MMR menyebabkan autis.” Sering mendengar kan mengenai hal ini? Apakah percaya?

Awalnya banyak publik langsung percaya mengingat informasi ini dipublikasikan pertama kali oleh Lancet Medical Jurnal pada 1998. Sebagai catatan, jurnal kedokteran ini banyak menjadi referensi karena dianggap kredibel. Tetapi beberapa tahun kemudian, publik tersadar bahwa itu berita hoax. Bahkan diakui oleh banyak ahli menjadi berita hoax terbesar dan terlama dalam sejarah berita kesehatan.

Elizabeth Jane Soepardi, MPH, Dsc, Dirjen Pencegahan & Pengendalian Penyakit Menular, Kemenkes RI dalam wawancara dengan Tabloid Nakita, punya cerita tentang hal ini. Menurutnya, berita hoax itu muncul pertama kali dari Andrew Wakefield, dari Inggris yang dimuat di Lancet.

Baca juga: Sekarang, dalam bulan imunisasi MMR nasional, Jane berpesan jika kita sayang anak berikan imunisasi yang disediakan gratis oleh pemerintah. Vaksin yang disediakan pemerintah direkomendasikan oleh Komisi Ahli Imunisasi yang di dalamnya berisi para ahli dari Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Baca juga: Pekan Imunisasi Dunia 2017, 7 Fakta Tentang Pentingnya Imunisasi

“Jika masih ragu, konsultasikan dengan dokter. Terpenting jangan percaya dengan berita juga informasi yang bertentangan dengan program pemerintah. Lakukan yang terbaik dengan kesehatan anak, ” tutup Jane. (*)