Tora Sudiro Ditangkap Gara-gara Obat Dumolid yang Bisa Bikin Bodoh dan Aneh

By Saeful Imam, Kamis, 3 Agustus 2017 | 22:45 WIB
Tora sudiro ditangkap gara-gara obat dumolid (Saeful Imam)

Nakita.id - Beberapa hari lalu, masyarakat dihebohkan oleh berita penangkapan aktor yang sedang naik daun, Tora Sudiro bersama istrinya, Mieke Amalia di rumahnya Perumahan Bali View, Tangerang Selatan.

Dalam penggrebekan itu, polisi mendapati 30 butir obat dumolid di rumah sang aktor.

Bagi masyarakat awam tentu masih bingung dengan dumolit, obat apakah gerangan?

Menurut Andi Irawan, seorang ahli farmasi asal Jakarta, obat dumolid merupakan nama lain dari nitrazepam 5 mg.

Obat ini masuk dalam golongan obat penenang.

Itulah mengapa, obat jenis ini kerap diresepkan para psikiater kepada pasien yang mengalami gangguan kecemasan atau depresi, misal, ibu-ibu yang mengalami depresi pascamelahirkan (postpartum baby blues). "Karena termasuk golongan psikotropika, golongan obat ini haram dikonsumsi umum tanpa resep dokter," ungkap mantan apoteker dan sekarang menjadi manajer farmasi di sebuah perusahaan multinasional Jakarta ini.  

Situs  hellosehat.com menyebutkan, obat dumolid adalah salah satu pilihan obat yang paling sering diresepkan untuk terapi jangka pendek guna mengobati gangguan tidur (insomnia) parah, kejang, gangguan kecemasan, dan depresi.

Nitrazepam termasuk ke dalam psikotropika golongan IV. Obat-obat golongan psikotropika sejatinya hanya bisa dikeluarkan dengan resep dokter.

Ketika seseorang tanpa resep mendapatkan dan mengonsumsi obat dumolid untuk mendapatkan efek penenangnya, penggunaan berubah menjadi penyalahgunaan.

Meskipun obat dumolid terbukti bermanfaat untuk sejumlah kondisi medis tertentu, obat ini dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis. Obat penenang bekerja langsung pada sistem saraf pusat — menghasilkan efek bius dan relaksasi otot, dan tingkat kecemasan yang lebih rendah.

Gejala yang paling sering dilaporkan setelah konsumsi obat dumolid adalah merasa lebih energik, santai, dan banyak bicara.

Efek penurunan kewaspadaan dan relaksasi inilah yang dipercaya dapat meningkatkan kepercayaan diri pada pengguna obat dumolid untuk membantu mereka lebih fokus menyelesaikan suatu aktivitas, misalnya berbicara di depan publik atau presentasi penting di kampus atau sekolah.