Tak Cuma Diminum, Kini Teh Hijau Jadi Pasta Gigi untuk Gigi Sensitif

By Dini Felicitas, Rabu, 9 Agustus 2017 | 06:30 WIB
Pasta gigi berbahan ekstrak teh hijau baik untuk gigi sensitif. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Kabar gembira untuk para pemilik gigi sensitif. Sekarang para ilmuwan telah menemukan formula baru yang dibuat dari ekstrak teh hijau yang bisa mengatasi masalah gigi sensitif dan membantu mencegah gigi berlubang.

Erosi pada gigi merupakan penyebab paling umum dari rasa sakit atau ngilu di gigi. Kandungan fitokimia dalam minuman herbal yang sudah sejak lama terbukti melawan bakteri yang menyebabkan kerusakan gigi, oleh para ilmuwan dikombinasikan dengan formula pada pasta gigi untuk gigi sensitif, serta mineral penting untuk membuat gigi kuat. Dari formula tersebut terciptalah pasta gigi berbahan teh hijau untuk para penderita gigi sensitif.

Gigi sensitif terjadi akibat lapisan pelindung gigi yang sudah aus, sehingga jaringan tulang yang disebut dentin terpapar. Jaringan ini berisi tabung berongga mikroskopik yang jika terkena ujung saraf di dasar gigi oleh minuman atau makanan panas dan dingin, bisa menyebabkan rasa sakit. Dentin yang tidak dilindungi juga rentan terhadap pembentukan rongga atau gigi berlubang.

Menurut para peneliti, pasta gigi sebelumnya yang mengandung mineral nanohidroksiapatit, tidak dapat bertahan lama pada gigi. Hal ini disebabkan oleh kegiatan menyikat gigi setiap hari, mengunyah makanan, sampai erosi yang terjadi pada gigi.

Cui Huang dari Universitas Wuhan di China dan rekannya ingin mengatasi masalah gigi sensitif dan mengalahkan bakteri pada saat bersamaan. Mereka mencampur nanohidroksiapatit dan ekstrak teh hijau epigallocatechin-3-gallate, atau EGCG. Kandungan ini telah terbukti melawan bakteri streptococcus mutans, yang membentuk biofilm yang menyebabkan gigi berlubang. Selain itu, kedua bahan ini juga dikombinasikan dengan mineral silika nanopartikel, yang bisa tahan asam dan keausan.

Saat tim menguji pada gigi geraham yang diekstraksi, ditemukan bahwa formula tersebut bisa menempel pada dentin tubulus, kandungan EGCG tetap bertahan setidaknya selama 96 jam. Selain itu juga tahan terhadap erosi gigi dan penyikatan terus-menerus, serta mencegah pembentukan biofilm.

Menurut Dr Tim Bond dari kelompok kesehatan The Tea Advisory Panel, senyawa teh hijau juga berperan sebagai pengharum nafas alami. Bahan di dalam teh hijau yang bernama cathecins memiliki sejumlah manfaat untuk kebersihan gigi dan mulut.

“Efek anti bakteri yang teh hijau miliki menghentikan pertumbuhan bakteri yang sering menyebabkan sakit gigi dan bau mulut. Catechins menangkap senyawa belerang yang berbau buruk dan merupakan pengharum nafas alami,” ujar Dr, Bond.

Penelitian ini sendiri sudah dipublikasikan di jurnal ACS Applied Materials & Interfaces.