Anaknya Diincar Pedofil, Nafa Urbach Geram

By Saeful Imam, Senin, 14 Agustus 2017 | 02:15 WIB
Ada beberapa cara yang perlu Ibu lakukan untuk mencegah anak jadi korban pedofilia (Saeful Imam)

Nakita.id – Ibu berhati-hatilah, kaum pedofil mungkin mengincar si kecil. Tidak percaya! Artis Nafa Urbach telah membuktikannya. Ia mengungkapkan kegeramannya di di akun instagram miliknya. Ia mengungkapkan kekesalannya lantaran ada komentar negatif atas sebuah berita putrinya di sebuah portal online, Mikhaela Lee Jowono.

Baca juga: Anak Tipe Ini Mudah Jadi Korban Pedofilia 

Menurutnya, ada beberapa orang yang mengomentari berita atas anaknya tersebut dengan kata-kata “loli”. Dilansir dari Tribunnews, “loli” merupakan sebutan untuk anak-anak yang kelak dijadikan korban dalam komuitas pedofilia. Setelah mengetahui artinya, Nafa Urbach kemudian mengancam untuk mencari orang-orang yang berkomentar negatif tersebut.

Tak sampai disitu, Nafa Urbach juga mendukung para netizen yang sempat berbagi cerita seputar pengalaman buruk menjadi korban pedofilia. Kasus pedofilia di Indonesia memang cukup banyak terjadi. Pada Maret 2017 misalnya, Kepolisian baru saja mengungkap sebuah komunitas pedofilia di Facebook yang jumlah anggotanya mencapai ribuan orang. 

Melihat ancaman ini sangat mungkin terjadi pada si kecil, ada beberapa hal yang harus Ibu perhatikan agar anak tak jadi korban. Ibu perlu menjaga privasi anak agar informasi dan foto-foto anak tak tersebar di dunia maya dengan mudah. Segera atur pengaturan privasi di seluruh media sosial agar informasi dan foto anak tidak tersebar dengan mudah.

Baca juga: 4 Ciri Predator Anak, Kesaksian Langsung dari Mantan Narapidana Kasus Pedofilia 

Banyak Ibu yang menyebarkan informasi lengkap misalnya alamat rumah, sekolah anak hingga informasi privat lainnya. Hal ini juga membuat anak rentan jadi korban penculikan. Selain menjaga privasi anak di media sosial, ada baiknya Ibu mulai mengenalkan si kecil soal bagian intim tubuhnya.

Irawati Istadi, S.Pd, salah seorang penulis buku dan pemerhati pendidikan seks berbagi cara mengajarkan pendidikan seks usia dini. Menurutnya mengajarkan seks tidak harus menunggu sampai diajarkan di sekolah. Bahkan dalam usia prasekolah, anak harus paham mengenai bagian intimnya.

Kenalkan organ intim, bagaimana cara membersihkannya dan jelaskan bahwa ada perbedaan antara alat kelamin laki-laki dan perempuan. Jangan lupa beri pemahaman bahwa alat kelamin hanya boleh disentuh oleh ibu atau pengasuh dan dokter yang sedang memeriksanya dengan ditunggui Ibu. Sisanya tidak ada orang lain yang boleh menyentuhnya.

Baca juga: Ini Cara Ajari Anak Melindungi Diri dari Pedofilia 

Ibu tak perlu menjelaskan pengetahuan seks yang terlalu jauh dan sulit karena akan membuat anak salah paham. Gunakan kata-kata dan contoh sederhana dan lakukan komunikasi yang terbuka agar anak tidak merasa takut dan sungkan.Menurut Irawati, dalam tabloid Nakita Edisi 469, orangtua juga memainkan peran penting dalam menjelaskan tanda-tanda orang yang mencurigakan.

Misalnya mengajari anak untuk menolak atau menjauhi orang dewasa yang sering mendekatinya, merangkul, mengelus, dan mencium. Perlu diingat, pelaku kejahatan seksual terhadap anak tentu tidak bersikap dingin. Justru, mereka sangat mudah bergaul dengan anak sehingga  dengan mudah calon korban mau dekat dengan mereka.