Jembatan Penyeberangan Ini Kerap Disebut ‘Jembatan Aborsi’, Apa Sebabnya?

By Soesanti Harini Hartono, Kamis, 17 Agustus 2017 | 22:15 WIB
Penampakan jembatan aborsi yang kerap dikeluhkan Ibu hamil (Santi Hartono)

Nakita.id – Ada yang menarik dari jembatan penyebrangan orang yang terletak di dekat Stasiun UI, Depok, Jawa Barat. Jembatan ini merupakan ases penghubung dari arah Jalan Margonda menuju area komplek kampus UI sejak 2016. Awalnya, jembatan ini dibangun untuk membantu pejalan kaki agar tak melintas di atas rel.

Meski membantu banyak orang, jembatan ini nampaknya malah jadi malapetaka bagi ibu hamil hingga banyak orang yang menyebutnya dengan ‘jembatan abors’. Seperti dilansir dari Kompas.com, cukup banyak perempuan hamil yang kerap melontarkan keluhan saat harus melintas di jembatan ini.

Para perempuan hamil yang kerap beraktivitas di kawasan tersebut diketahui kerap saling mengingatkan satu sama lain agar tidak melintas di jembatan ini. Mereka berceloteh jika melintas di jembatan ini bisa menggugurkan kandungan.

Baca juga; Hamil Muda Sering Naik Turun Tangga, Adakah Bahayanya?

"Kenapa jembatan aborsi? Mungkin karena memang itu jembatan tinggi banget dan jarak antara satu anak tangga ke anak tangga lainnya kecil banget dan banyak. Baru setengah jalan aja dah keringetan," ujar Ayu (33).

Saat menjalani masa kehamilan anak keduanya pada sekitar pertengahan 2016, Ayu sempat lebih memilih naik ojek untuk sekedar menyeberang dari arah Jalan Margonda ke kampus UI. Tujuannya untuk menghindar lewat di jembatan ini.

"Kalau enggak penting-penting banget ya saya enggak bakal lewat situ. Dan kalau emang mendesak dan sudah habis tenaga buat naik tangga untuk arah balik ke kampus lagi, saya lebih milih naik ojek," kata dia.

Baca juga: Agar Anak Aman Naik-Turun Tangga 

Pada dasarnya naik turun tangga selama kehamilan adalah hal yang sah-sah saja dilakukan. Menurut Dr. Gita Arjun naik turun tangga bisa menjadi salah satu kegiatan fisik di sela-sela rutinitas harian. Jangan lupa, hamil membutuhkan aktivitas fisik karena berdampak baik untuk kesehatan ibu dan janin. 

Namun, Ibu memang sebaiknya memerhatikan rambu-rambu saat naik turun tangga apalagi saat perut sudah mulai membesar. Jika perut yang membesar membuat langkah Ibu menjadi limbung atau lutut nyeri, hindari turun ke lantai bawah melalui tangga. Lebih baik gunakan lift jika memang ada.

Baca juga: 8 Kiat Kehamilan Sehat di Trimester Pertama

Memilih tangga yang aman juga sangat penting. Jangan memilih tangga yang terlalu curam dan tanpa pegangan tangan.Salah satu tangan harus memegang railing tangga dan jangan membawa barang di kedua tangan. Membawa barang berat saat naik turun tinggi juga harus dihindari.

Pastikan penerangan di area tangga cukup baik, karena jika tidak, penglihatan yang kurang jelas bisa membuat Ibu salah melangkah dan terjatuh.Selain itu, tangga yang licin atau justru berkarpet tebal perlu diwaspadai karena berisiko tinggi membuat Ibu terpeleset atau tersandung.