Tabloid-Nakita.com – Waktu berlibur sudah tiba. Mama mungkin sudah merencanakan pulang ke kampung halaman ataupun hanya sejenak berlibur bersama keluarga. Salah satu transportasi yang diandalkan adalah pesawat terbang. Lalu, bagaimana caranya agar naik pesawat saat hamil tetapi tetap aman dan nyaman? Berikut tip yang perlu Mama lakukan.
Baca juga: Kapan boleh naik pesawat saat hamil?
Pada dasarnya, setiap ibu hamil punya kemampuan dan kondisinya masing-masing. Sehingga, ada baiknya Mama menghubungi dokter kandungan untuk mengetahui apakah Mama diperbolehkan naik pesawat atau tidak. Biasanya dokter akan melarang Mama untuk berpergian dengan pesawat jika sudah menginjak usia kehamilan 32 minggu.
Sebelum pergi ada baiknya Mama menyiapkan barang-barang penting seperti catatan kesehatan pemeriksaan kandungan. Hal ini akan membantu dokter lain mengetahui kondisi kehamilan Mama jika ada sesuatu yang terjadi. Siapkan vitamin kehamilan di dalam tas Mama serta pastikan Mama mengetahui rumah sakit atau dokter terdekat di tempat tujuan.
Baca juga: Amankah bepergian naik pesawat saat hamil?
Pilih tempat duduk dekat jalan agar Mama bisa bebas bergerak keluar jika membutuhkan ke toilet. Sebab, Mama pasti akan ke sering pergi ke toilet. Mama juga tidak perlu khawatir mengenai detektor logam saat pengecekan di bandara. Tidak ada radiasi yang berbahaya dari detektor ini. Mama yang berpergian dengan pesawat ada baiknya tidak membawa tas berat ke dalam kabin. Gunakan koper dorong untuk menimalisir aktivitas fisik.
Mama juga harus memastikan tidak mengalami dehidrasi. Saat terbang, Mama bahkan membutuhkan cairan yang jauh lebih banyak. Mama juga perlu membawa makanan kecil. Mama harus memastikan makanan yang Mama konsumsi tidak sembarangan. Makanan kecil juga dapat mencegah terjadinya mual saat naik pesawat.
Baca juga: Ini alasan wanita hamil besar sebaiknya tidak naik pesawat
Jika Mama dalam kondisi hamil normal, sebenarnya bukanlah sebuah masalah jika naik pesawat. Biasanya ibu hamil yang tidak boleh naik pesawat adalah ibu hamil kembar, punya penyakit hipertensi, sering mual, mengalami plasenta previa serta kondisi lain yang berisiko persalinan prematur. Kehamilan dapat meningkatkan kemungkinan pembekuan darah dan dalam pesawat masalah sirkulasi udara dapat menyebabkan hal tersebut.
Persiapan matang sangat penting ketika naik pesawat saat hamil. Jangan memaksakan diri jika kondisi Mama tidak siap menjelang hari keberangkatan. Melakukan aktivitas fisik sebelum hari keberangkatan juga diperlukan agar saat perjalanan Mama tidak mudah merasa lelah.
(Niken/ Web MD)
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR