Rutin Latihan Yoga Bikin Otak Tetap Tajam Sampai Tua

By Dini Felicitas, Selasa, 22 Agustus 2017 | 06:15 WIB
Pose downward facing dog dalam yoga bisa meningkatkan daya ingat. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Bagi para pecinta yoga, ada kabar gembira. Berdasarkan sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim dari Brasil, disebutkan bahwa yoga mencegah penurunan daya ingat pada orang lanjut usia.

Beberapa posisi dalam yoga, seperti downward facing dog, half tortoise, atau sleeping hero dapat membantu menebalkan bagian otak yang berfungsi untuk mengingat. Para peneliti dari Brasil ini menemukan para lansia yang rutin melakukan yoga sejak muda, memiliki korteks prefrontal di bagian otak yang lebih tebal. Korteks prefontal sendiri adalah wilayah pada otak yang berfungsi untuk kognisi kompleks.

Hasil ini didapat setelah para peneliti di Rumah Sakit Israelita Albert Einstein, Sao Paulo, mengamati otak 42 perempuan. Setiap peserta berusia di atas 60 tahun dan setengahnya telah berlatih yoga, setidaknya selama 15 tahun.

"Hasilnya, kelompok yang telah berlatih yoga selama bertahun-tahun memiliki ketebalan korteks yang lebih besar di daerah otak yang terlibat dalam fungsi eksekutif seperti perhatian. Hal ini kemungkinan dikarenakan yoga melibatkan konsentrasi, yang membantu menjaga otak tetap aktif,” jelas Elisa Kozasa, penulis penelitian ini.

Telah banyak bukti yang ditemukan dalam beberapa tahun terakhir, yang menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara memori yang baik dan korteks prefrontal yang lebih tebal. Sementara penuaan sendiri dikaitkan dengan volume di area kortikal otak yang lebih sedikit, terutama yang berfungsi untuk perhatian.

Meskipun penelitian ini telah menunjukkan hubungan yoga dengan daya ingat seseorang, tapi Dr. Kozasa menekankan bahwa terlalu cepat untuk menyatakan bahwa yoga dapat melindungi otak dari demensia. Para ahli setuju dengan hal ini, dan menyebut diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengukur secara akurat efek yoga di otak.

Sementara itu, sebuah penelitian yang dilakukan di Australia justru menyatakan sebaliknya. Penelitian yang dipublikasikan pada Mei lalu menemukan bahwa peregangan dan meditasi pada yoga bekerja lebih baik dalam mencegah demensia daripada permainan latihan otak.

Bisa Mencegah Kanker Jika manfaat yoga untuk mencegah demensia masih harus memerlukan penelitian lebih lanjut, sebuah penelitian justru menemukan bahwa yoga dan meditasi dapat mengurangi risiko kanker dengan cara mengubah DNA seseorang. Saat melakukan yoga secara teratur, terjadi intervensi antara pikiran dan tubuh sehingga lebih rendah menghasilkan molekul yang mengaktifkan gen penyebab peradangan.

Peradangan telah lama dikaitkan dengan kanker, penuaan yang dipercepat dan kesehatan mental yang buruk. Penyidik utama penelitian ini, Ivana Buric dari Universitas Coventry, mengatakan bahwa jutaan orang di seluruh dunia telah menikmati manfaat kesehatan dari yoga atau meditasi.

“Tetapi yang harus disadari adalah manfaat ini terjadi pada bagian terkecil di tubuh kita dan dengan mengubah kode genetik pada DNA. Hal ini bisa terjadi jika yoga atau meditasi dilakukan secara teratur dan rutin,” kata Buric.