Urusan Tidur Anak Saja Bisa Bikin Orangtua Bertengkar

By Dini Felicitas, Selasa, 22 Agustus 2017 | 08:15 WIB
Beda cara merawat anak bisa membuat orangtua bertengkar. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Setiap anak memiliki jam tidur yang berbeda. Tetapi bukan hanya anak yang akan mendapatkan masalah jika mereka tidak memiliki jam tidur yang teratur, tapi juga ayah dan ibunya.

Sebuah penelitian terbaru menemukan kencenderungan bahwa orangtua yang tidak kompak dalam mengatur jam tidur anak kemungkinan akan sering bertengkar. Jika tidak segera diatasi, hal ini bahkan bisa menyebabkan perpisahan.

Ibu umumnya memiliki pendapat yang lebih kuat mengenai bagaimana cara merawat bayi yang menangis di tengah malam, mengingat ibu lebih banyak menghabiskan waktu merawat anak. Namun, jika hal ini tidak didukung oleh sang ayah, maka ibu akan mempertanyakan pola asuh yang mereka tetapkan, dan akan menimbulkan pertengkaran. Inilah yang akan membuat kata "perpisahan" jadi terlintas di pikiran mereka.

"Karena para ibu lebih aktif pada malam hari, jika mereka merasa tidak didukung dengan keputusan mereka, akan ada lebih banyak masalah dalam hubungan suami-istri," ujar Jonathan Reader dari Pennsylvania State University, penulis utama studi ini.

Penelitian dilakukan terhadap 167 pasangan ibu dan ayah. Mereka diberikan pertanyaan mengenai bagaimana cara merawat bayi saat berusia 1, 3, 6, 9, dan 12 bulan pada malam hari.

Pertanyaan yang diajukan mengenai sejauh mana mereka setuju dengan pernyataan seperti "Anak akan merasa ditinggalkan jika saya tidak segera menanggapi tangisannya di malam hari", dan juga diminta untuk menanggapi pernyataan yang berkaitan dengan co-parenting, seperti "Pasangan saya dan saya memiliki tujuan yang sama untuk anak kami", atau "Tidak mendapat dukungan dari pasangan akan menciptakan masalah"..

Hasil dari penelitian mengungkapkan bahwa ibu yang memiliki pendapat kuat tentang cara menenangkan bayi yang menangis di malam hari dapat menyebabkan ayah mempertanyakan pola asuh mereka, yang mungkin akan menciptakan masalah dalam hubungan. Namun, perbedaan kedua pendapat tersebut akan berkurang seiring usia anak-anak yang makin bertambah.

Dari hasil ini, para peneliti menyimpulkan tentang pentingnya komunikasi di antara orangtua. “Ayah dan ibu penting untuk melakukan percakapan ini sejak dini, bahkan sebelum bayi lahir. Jadi saat bayi menangis pukul 03.00, orangtua memiliki pendapat yang sama tentang cara meresponsnya. Komunikasi terus-menerus sangat penting oleh orangtua,” kata Reader.

Profesor Douglas Teti, penulis lain studi ini menambahkan, penelitian ini tidak mempedulikan mengenai berapa jam bayi tidur sepanjang malam atau bagaimana cara orangtua menidurkan anaknya, tapi lebih tentang bagaimana orangtua akan bereaksi, dan bagaimana jika mereka stres menghadapi tangisan bayi di malam hari.

"Tampaknya itu jauh lebih penting daripada menentukan apakah Ibu tidur bersama atau terpisah dengan anak, atau bagaimana cara Ibu tidur dengan anak. Intinya, apapun yang Ibu dan Ayah putuskan, pastikan Ibu dan Ayah berada pada halaman yang sama,” Profesor Teti menjelaskan.

Hasil penelitian ini telah dipublikasikan di Journal of Family Psychology.