Hati-hati, Aplikasi Kehamilan Bisa Beri Informasi Menyesatkan

By Dini Felicitas, Sabtu, 26 Agustus 2017 | 00:00 WIB
Informasi yang menyesatkan dari aplikasi bisa merugikan ibu hamil. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Di era milenial ini, kehadiran aplikasi khusus kehamilan bisa sangat memudahkan para ibu hamil. Ibu bisa mendapatkan berbagai informasi kehamilan sesuai dengan usia kehamilan yang dijalani. Minggu demi minggu, Ibu bisa memantau perkembangan janin.

Sayangnya, tidak semua aplikasi kehamilan memberikan informasi secara akurat, bahkan ada juga yang justru berbahaya. Para bidan yang bergabung dalam organisasi Tommy's Midwives di Inggris mengimbau para ibu hamil untuk tidak mudah percaya pada aplikasi kehamilan populer, salah satunya adalah The Period Tracker.

Aplikasi ini didesain untuk membantu para ibu memantau siklus bulanannya, sehingga bisa mencari tahu masa ovulasi dan konsepsi yang tepat supaya bisa cepat hamil. Begitu kehamilan terjadi, aplikasi ini akan memberikan informasi seputar kehamilan setiap minggunya. Pada minggu ke-35, aplikasi ini menyebutkan bahwa berkurangnya pergerakan bayi menjelang akhir kehamilan adalah hal yang normal. Nah, para bidan, dokter kandungan, serta lembaga kesehatan seperti National Health Service (NHS) menegaskan bahwa informasi ini keliru.

Menurut NHS, setiap janin memiliki pola pergerakan yang unik dan berbeda-beda. Namun, umumnya pola pergerakan ini tidak berubah menjelang akhir kehamilan. Jika bayi Ibu jadi cenderung kurang bergerak, bisa jadi ini adalah pertanda kondisinya kurang sehat. Untuk itu, Ibu sebaiknya segera berkonsultasi pada bidan atau dokter.

Informasi yang menyesatkan dari aplikasi The Period Tracker bisa membuat para Ibu tidak curiga ketika bayi dalam kandungannya jadi kurang aktif dibandingkan sebelumnya. Para ahli menduga, informasi ini tidak didukung oleh data ilmiah, melainkan didasari oleh informasi maupun mitos yang banyak beredar di luar.

"Tidak benar kalau dikatakan bayi jadi jarang bergerak menjelang akhir kehamilan," kata juru bicara Tommy's Midwives, Sophie King.

Ketika ruang gerak bayi di dalam kandungan semakin terbatas, memang benar ia jadi jarang melakukan gerakan seperti berbalik atau berguling. Namun, bayi masih tetap aktif menggunakan kedua tangannya, sesekali menendang, dan beberapa gerakan kecil lainnya. Ibu seharusnya masih bisa merasakan gerakan seperti ini secara teratur hingga persalinan.

"Kalau pergerakan bayi Ibu seperti menghilang atau berkurang, ini perlu dianggap sebagai sinyal ada yang kurang beres. Segera periksa ke dokter atau bidan," tambah King.