Ini Penyebabnya Bila Ibu Sering Kesemutan Saat Hamil

By Soesanti Harini Hartono, Kamis, 24 Agustus 2017 | 09:00 WIB
Yoga juga bisa menjadi salah satu cara meringankan CTS karena dapat meningkatkan kekuatan tangan. (Santi Hartono)

Ibu juga dapat membuat beberapa perubahan untuk melindungi tangan Ibu. Misalnya, jika bekerja dengan komputer, sesuaikan tinggi kursi sehingga pergelangan tangan Ibu tidak menekuk ke bawah saat mengetik.

Ibu mungkin juga ingin mempertimbangkan penggunaan wrist brace atau hand brace atau keyboard yang ergonomis yang bisa meringankan gejala yang Ibu alami.

Selain itu, ingatlah untuk sejenak beristirahat dan menggerakkan lengan serta meluruskan tangan Ibu.

Jika CTS datang mengganggu saat Ibu beranjak tidur, cobalah untuk menstabilkan pergelangan tangan di posisi netral (tidak menekuk) dengan wrist splint atau hand brace. Posisi netral bisa membuat terowongan karpal menjadi sedikit lebih lebar.

Ibu juga harus menghindari tidur dengan kepala menindih tangan. Ganti posisi tidur Ibu dan cobalah untuk meletakkan lengan Ibu di atas satu atau dua bantal saat tangan Ibu mulai terasa nyeri.

Jika Ibu terbangun dengan rasa sakit, cobalah untuk menggoyang-goyang tangan Ibu sampai rasa sakit atau kebasnya menghilang.

Yoga juga bisa menjadi salah satu cara meringankan CTS pada ibu hamil karena latihan yoga dapat meningkatkan kekuatan tangan Ibu.

Apabila rasa sakit dan kebas akibat CTS sangat mengganggu tidur dan aktivitas rutin Ibu, konsultasikan hal itu terhadap dokter atau bidan  terlebih dulu sebelum mengonsumsi obat penghilang rasa sakit apa pun.

Dokter atau bidan mungkin akan menyarankan Ibu untuk menggunakan wrist splint atau hand brace, pengobatan yang telah membantu banyak ibu hamil penderita CTS.

Jika gejala yang Ibu alami berlangsung terus-menerus dan terasa sangat sakit?rasa kebas konstan, melemahnya otot-otot, atau hilangnya sensasi?Ibu akan mendapat rujukan untuk menemui spesialis.

CTS umumnya akan menghilang secara perlahan setelah persalinan. Meski begitu, jika CTS terus Ibu rasakan setelah si kecil lahir, pastikan untuk melaporkannya ke dokter atau bidan Ibu sehingga mereka dapat merujuk Ibu ke ortopedis (ahli bedah tulang), sekiranya diperlukan. (*)