Nakita.id - Kanker serviks yang menyerang perempuan menjadi pembunuh nomer dua setelah kanker payudara. Untuk itu, kita perlu menambahkan rasa waspada dalam mencegahnya.
Seperti hal yang dilakukan oleh pesinetron Alice Norin yang turut berpartisipasi dalam membantu para perempuan Indonesia memerangi kanker berbahaya ini.
Dilihat dari akun Instagram pribadinya, mama muda ini aktif menjadi salah satu pembicara dalam sebuah acara talkshow bertema "Perawatan Organ Intim untuk Mencegah Kanker Serviks", yang diselenggarakan di kantor Walikota Jakarta Selatan pada hari ini (28/08/2017).
Baca juga : Waspada, Inilah Ciri-ciri Pria Pembawa Virus HPV, Penyebab Kanker Serviks yang Menewaskan Jupe
Acara ini diadakan dan didukung oleh organisasi PKK dan Tabloid Pesona Indonesia. Ibu anak satu ini mengungkapkan, perempuan harus tahu gejala, tanda, dan penyebab dari kanker serviks secara dini agar penyembuhannya lebih efektif.
“Semakin aware sama keganasan kanker mulut rahim ini, Bukan untuk ditakuti, justru penting untuk diketahui, dicegah, dan ditanggulangi sedini mungkin,” tulis artis berusia 30 tahun itu.
Alice juga menambahkan bahwa perempuan sangatlah penting merawat organ intim dengan benar untuk menjaga kesehatannya.
Baca juga : Cegah Kanker Serviks dengan Imunisasi
Selain itu, rutinlah cek organ intim di fasilitas kesehatan terdekat, karena kini sudah ada ribuan puskesmas di seluruh Indonesia yang telah dilatih dalam pelayanan deteksi dini penyakit kanker leher rahim.
Sementara, untuk pengobatannya bisa segera dilakukan di rumah sakit kabupaten dan kota secara berjenjang untuk rujukan kasus kanker.
Hampir 100% penyakit kanker serviks disebabkan oleh humman papillomavirus (HPV) yang menyebar melalui hubungan seksual. Namun menurut dr. med. Ferdhy Suryadi Suwandinata, SpOG., HPV juga dapat menyebar melalui nonseksual.
"Sekitar 10% hingga 15% penderita kanker serviks tertular HPV saat beraktivitas di luar hubungan seksual. Antara lain menyentuh sesuatu yang telah terkontaminasi oleh virus tersebut. Kita mungkin tak sadar ketika ujung jari kita menyentuh sesuatu yang sebelumnya dipegang oleh orang yang positif HPV. Risikonya kita juga bisa kena," tuturnya.