6 Tanda Tak Biasa Tubuh Ibu Kurang Air

By Soesanti Harini Hartono, Rabu, 30 Agustus 2017 | 03:00 WIB
Studi telah menunjukkan bahwa bahkan dehidrasi dapat memiliki efek buruk pada mood dan energi. (Santi Hartono)

Nakita.id.- Dehidrasi adalah kondisi dimana tubuh tidak tercukupi air dan cairan lainnya. Kondisi ini bisa  menyebabkan penggumpalan darah, kejang, dan komplikasi fatal lainnya.

Studi telah menunjukkan bahkan dehidrasi ringan dapat memiliki efek buruk pada mood dan energi. Itulah sebabnya mengapa sangat penting untuk mengetahui tanda-tanda dehidrasi sejak dini, meskipun tanda-tanda itu tidak selalu jelas seperti rasa haus dan kelelahan.

Berikut adalah enam indikator mengejutkan bahwa Anda mungkin mengalami dehidrasi.

1. Bau mulut. Air liur memiliki sifat antibakteri di dalamnya, namun dehidrasi dapat mencegah tubuh menghasilkan cukup air liur. "Jika kita tidak menghasilkan cukup air liur di mulut, ada pertumbuhan berlebih bakteri dan salah satu reaksi sampingnya adalah bau mulut dari dehidrasi kronis," kata John Higgins, MD, Associate Professor of Cardiovascular Medicine dari Universitas Texas di Amerika Serikat. 

2. Kulit kering. "Banyak orang berpikir bahwa orang yang mengalami dehidrasi benar-benar berkeringat; Tapi saat kita mengalami berbagai tahap dehidrasi, kita menjadi sangat pusing dan  tidak memiliki cukup volume darah sehingga a mendapatkan kulit yang sangat kering," Higgins. 

3. Kram otot. "Semakin kita terekspos panas, semakin besar kemungkinan kita terkena kram otot, dan itu berasal dari efek panas murni pada otot. Perubahan elektrolit, perubahan sodium dan potasium yang biasanya terdapat pada carian bisa menyebabkan kram otot juga."

4. Demam dan menggigil. Jika tubuh  mengalami dehidrasi berat, kita  mungkin mengalami gejala seperti demam atau bahkan menggigil. Demam bisa sangat berbahaya, jadi pastikan untuk segera mencari pertolongan medis jika demam naik di atas 39° C.

5. Mengidam makanan, terutama untuk permen. "Bila mengalami dehidrasi, akan sulit bagi beberapa nutrisi dan organ seperti hati yang menggunakan air untuk melepaskan beberapa bahan kimia dan komponen lain dari  cadangan energi sehingga kita benar-benar bisa mengidam makanan," kata Higgins. Hasrat ini terutama ingin makanan yang manis-manis seperti permen karena tubuh mungkin mengalami kesulitan dengan produksi glikogen.

6. Sakit kepala. Otak terletak di dalam sebuah kantong cairan yang mencegahnya menabrak tengkorak, jelas Higgins. Jika kantong cairan itu habis atau kehabisan tenaga karena dehidrasi, otak bisa menekan bagian tengkorak, menyebabkan sakit kepala.

Jika Ibu tidak yakin apakah keinginan mengudap makanan manis atau kram otot adalah tanda dehidrasi, cobalah beberapa tes ini;

Tes kulit. Pertama, gunakan dua jari untuk meraih gulungan kulit di bagian belakang tangan (antara tempat arloji  berada dan di mana jari  mulai).  Tarik kulit sekitar ½ sampai satu sentimeter tinggi dan kemudian biarkan kulit masuk. Kulit harus kembali ke posisi normalnya dalam waktu kurang dari beberapa detik.Jika kulit kembalinya perlahan, Ibu telah mengalami dehidrasi.

Periksa urin.  Jika terhidrasi dengan baik, urin akan sangat jelas berwarna bening. Bila tubuh sekitar 3% mengalami dehidrasi, urin  akan terasa kuning. Bila tubuh sekitar 5 % mengalami dehidrasi, urin akan tampak berwarna kuning pekat. Jika sudah berwarna oranye, berarti tubuh sudah sangat terdehidrasi. (*)