Suka Berenang? Hati-Hati Dengan "Swimmer Syndrome"!

By je, Jumat, 8 September 2017 | 09:15 WIB
Ternyata Bayi Lebih Mudah Belajar Berenang! (Dini)

Nakita.id - Selain menyehatkan, berenang sangat mengasyikkan. Saking asyiknya, saat berenang, anak-anak kerap kali lupa daratan. Seharusnya cukup 2 jam, ini malah bisa berjam-jam, bisa hingga 3--4 jam, bahkan lebih. Apalagi jika berenangnya di watterboom.

Saat berenang, kulit kita akan berinteraksi langsung dengan air yang kondisi PH dan kebersihannya tidak jelas. Juga banyak dari bagian kulit kita yang akan terpapar langsung dengan sinar matahari. Karena berenang, apalagi dengan keluarga, umumnya kita lakukan di siang hari.

Dengan kondisi seperti itu, kulit kita, tak terkecuali kulit anak-anak, berisiko mengalami swimmer’s itch atau yang bisa juga disebut clam digger’s itch.

Baca juga: Berenang Yuuukkk...

Kondisi secara kasat mata seperti ruam pada kulit, biasanya akan muncul usai berenang di danau, laut, dan kolam air alam. Soalnya, di tempat-tempat tersebut ada parasit yang jika menempel pada kulit bisa menyebabkan bintik-bintik merah kecil di area kulit yang tidak ditutupi baju renang. Bintik-bintik ruam tersebut gatal dan bisa membuat kulit mengalami luka lecet.

Memang, sih, tidak semua pantai, laut, danau, dan kolam air alam bisa menyebabkan swimmer’s itch. Oleh karena itu,  carilah lokasi berenang di alam yang direkomendasikan oleh banyak orang agar kulit terhindar dari ruam. Pilih-Pilih Kolam Renang

Kolam renang buatan atau watterboom yang airnya berbuih, berbau menyengat, dan terlihat ada putih-putih seperti kotoran yang mengambang di tepian kolam, sebaiknya tidak dijadikan tempat berenang, apalagi oleh anak. Kemungkinan air kolam tersebut tercemar atau diberikan zat kimia pembersih air yang berlebihan, atau bisa juga baru saja difiltrasi supaya terjaga kebersihan PH airnya.

Baca juga: Pilih-Pilih Kolam Renang Untuk Bayi

Jika kita berenang di air kolam yang seperti itu, kulit dan mata bisa teriritasi. Cirinya: kulit menjadi busik, memutih atau menghitam, usai berenang terasa tidak nyaman dan gatal. Mata akan menjadi merah dan perih, apalagi jika berenang tanpa mengenakan kacamata renang.

Berenang di bawah sinar matahari pun bisa membahayakan kulit yang tidak tertutup. Bisa menyebabkan sunburn alias kulit terbakar. Cirinya: kulit menghitam, lama-lama akan pecah-pecah seperti akan ganti kulit, dan perih.

Oleh karena itu, berenang di waktu siang sebaiknya di antara pukul 06.00 hingga 10.00, sementara sore sekitar pukul 16.00 hingga 18.00. Pada jam-jam tersebut, matahari tidak terik dan menyengat. Juga pilih kolam yang teduh. Tak kalah penting gunakan tabir surya yang cocok untuk iklim tropis dan cocok pula untuk kulit kita.

Swimmer’s Ear Syndrome