Informasi Awal Kehamilan: Diagnosis dan Pencegahan Agar Janin Tidak Terlambat Berkembang

By Anisyah Kusumawati, Sabtu, 17 November 2018 | 08:05 WIB
Informasi Awal Kehamilan : Diagnosis dan Pencegahan Agar Janin Tidak Terlambat Berkembang (freepik)

Nakita.id - Informasi awal kehamilan tentang pencegahan agar janin tidak terlambat berkembang menjadi hal yang penting diketahui.

Pencegahan pun sebaiknya diikuti juga dengan diagnosis pada janin sesuai informasi awal kehamilan.

Baca Juga : Informasi Awal Kehamilan : Bahaya Kekurangan dan Kelebihan Vitamin K

Pertumbuhan janin yang lambat juga dikenal sebagai pembatasan pertumbuhan intrauterin (IUGR).

Kondisi ini menandakan pertumbuhan lambat bayi selama kehamilan.

Dalam kondisi ini, ukuran bayi bisa lebih kecil dari ukuran rata-rata pada usia kehamilan.

Bayi dengan kondisi ini umumnya lebih rentan mengalami berat badan yang rendah dan rentan terserang berbagai penyakit sehingga lebih baik mencegahnya.

Lalu bagaimana ya Moms cara diagnosis dan pencegahannya?

Baca Juga : Informasi Awal Kehamilan: Ini Cara Hindari Infeksi Pasca Keguguran

Ukuran janin dapat diperkirakan dengan mengukur tinggi fundus. Namun, ada prosedur lain untuk mendiagnosis IUGR dan menilai kesehatan bayi.

Beberapa metode tersebut antara lain :

- USG

Baca Juga : Sering Minum Air Kelapa Selama Hamil, Ini yang Akan Terjadi Pada Janin

USG menggunakan gelombang suara yang menghasilkan gambar struktur bayi dengan mengukur kepala dan perutnya.

Pengukuran ini nantinya dibandingkan dengan grafik pertumbuhan untuk memperkirakan berat janin.

- Aliran Doppler

Teknik ini digunakan untuk mengukur kecepatan dan jumlah aliran darah ke pembuluh darah otak janin dan tali pusat dengan menggunakan gelombang suara.

- Pemeriksaan berat badan

Ini adalah cara lain untuk memperkirakan pertumbuhan janin.

Setiap kunjungan prenatal, dokter akan memeriksa dan mencatat berat badan ibu.

Jika ibu hamil tidak mendapatkan berat badan yang tepat, tentu dapat menyebabkan pertumbuhan lambat janin.

Baca Juga : Berbagai Kondisi Ibu Hamil Ini Diharuskan Melahirkan Secara Sesar

- Pemantauan janin

Tes non-stres dilakukan dengan menempatkan sabuk sensitif di sekitar perut ibu.

Sabuk ini memiliki transduser yang terpasang ke monitor eksternal.

Sensor mengukur pola dan laju denyut jantung janin yang nantinya ditampilkan di monitor.

- Amniosentesis

Baca Juga : Bolehkah Ibu Hamil Makan Nangka? Catat, Ini Efek Sampingnya

Tes ini melibatkan pengumpulan sejumlah kecil cairan ketuban melalui jarum.

Sampel cairan diuji untuk setiap infeksi atau kelainan kromosom yang dapat menyebabkan pertumbuhan janin yang lambat.

Lalu bagaimana pencegahannya?

Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah kondisi ini antara lain : Langkah-langkah di bawah ini dapat mengurangi risiko IUGR:

- Makan makanan sehat dan bergizi seimbang

- Berhenti merokok dan minum alkohol

Baca Juga : Informasi Awal Kehamilan : Perkembangan Janin Trimester Pertama

- Batasi asupan kafein

- Hati-hati mengonsumsi obat, harus dengan resep dokter ya Moms

- Banyak beristirahat, cobalah untuk tidur setidaknya delapan jam setiap hari

- Hindari kondisi stres

- Tetap bugar dengan berolahraga.

Mari Moms cegah kondisi ini dengan melakukan berbagai pencegahan dan pemeriksaan seperti yang telah disebutkan.