Ini Ciri Ibu Hamil yang Berisiko Alami Penggumpalan Darah, Yuk Cegah!

By Anisyah Kusumawati, Minggu, 18 November 2018 | 11:28 WIB
perempuan yang rentan mengalami pembekuan darah saat hamil (freepik)

 

Nakita.id - Moms mungkin sudah tak asing dengan istilah penggumpalan darah.

Rupanya kondisi ini juga bisa terjadi selama kehamilan.

Pembekuan darah terjadi ketika tubuh mengirim sel trombosit, untuk memblokir aliran darah.

Biasanya, mekanisme ini terjadi ketika Moms memiliki luka, untuk menjaga cedera dari pendarahan terus menerus.

 Baca Juga : Waspadai Ciri dan Komplikasi Pembekuan Darah Saat Hamil, Bisa Bahaya

Selama kehamilan, darah Moms lebih cenderung menggumpal sebagai perlindungan terhadap kehilangan terlalu banyak darah selama persalinan.

Pembekuan darah adalah masalah cukup serius terutama saat Moms tengah hamil.

Berbagai komplikasi yang terjadi ialah mulai dari keguguran, masalah plasenta, hingga kondisi kesehatan jantung yang bermasalah.

Rupanya kondisi ini memang jarang terjadi kecuali Moms memiliki faktor risiko tertentu yang membuat penyakit ini lebih rantan.

Ibu hamil bisa saja mengalami deep-vein thrombosis (DVT), yang terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di kaki dan daerah panggul.

Kondisi ini bisa mengakibatkan sejumlah masalah serius, khususnya saat tiga bulan pertama kehamilan dan enam minggu pertama pasca persalinan.

Baca Juga : Waspada, Ini Daftar Risiko Komplikasi Kehamilan Pada Minggu Ke 6

Beberapa kondisi perempuan yang rentan mengalami DVT saat hamil antara lain : 

- Riwayat keluarga yang mengalami DVT

- Menjadi perokok aktif dan perokok pasif

- Hamil di usia lebih dari 35 tahun

- Memiliki kelebihan berat badan

- Sering bepergian jauh saat hamil

- Kondisi hamil anak kembar

Baca Juga : Berbagai Tanda Tersembunyi Kista Ovarium, Perempuan Wajib Tahu!

- Tidak aktif atau sering berdiam diri selama kehamilan

- Pernah mengalami kelahiran sesar pada kehamilan sebelumnya

Jika Moms didiagnosis penyakit ini, dokter kemungkinan besar akan memberikan antikoagulan, sejenis zat yang menghindarkan darah dari pembekuan.

Sebagai upaya pencegahan dokter merekomendasikan Moms untuk tetap aktif selama kehamilan dengan porsi yang wajar.

Imbangi juga dengan gaya hidup sehat lainnya seperti asupan makanan gizi seimbang dan tetap berpikir positif untuk menghindari stres.

Selain itu pemeriksaan kehamilan secara rutin pun penting untuk dilakukan setiap bulannya.