Berita Kesehatan Wanita: Wanita Berkumis, Tanda Penyakit Berbahaya?

By Nia Lara Sari, Rabu, 21 November 2018 | 12:35 WIB
Wanita Berkumis, Tanda Penyakit Berbahaya? (freepik)

Nakita.id - Rambut yang berlebihan atau tidak diinginkan yang tumbuh di tubuh dan wajah wanita, seperti kumis, jenggot dan jambang adalah kondisi yang disebut hirsutisme.

Semua wanita memiliki rambut wajah dan tubuh, tetapi rambut biasanya sangat halus dan berwarna terang.

Sementara itu, rambut yang tidak diinginkan biasanya tumbuh di wajah, lengan, punggung, atau dada wanita biasanya kasar dan gelap.

Baca Juga : Bukan Tambah Cantik, Seorang Ibu Alami Hal Memalukan Ini Usai Cukur Kumis, Lihat Hasilnya!

Pola pertumbuhan hirsutisme pada wanita dikaitkan dengan virilisasi, akibat kelebihan hormon pria.

Hirsutisme biasanya diakibatkan oleh kelebihan hormon androgen (hormon laki-laki), termasuk testosteron.

Setiap wanita memang menghasilkan androgen, dengan kadar yang rendah.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Hamil Tua Sering Kentut, Apa Penyebabnya Ya?

Menurut Jurnal India Dermatologi, hirsutisme terjadi antara 5 dan 10 persen wanita.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Makanan Terbaik dan Terburuk Untuk Kesehatan Hati

Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh faktor keturunan, jadi wanita akan lebih berisiko mengalami kondisi ini jika saudara perempuaannya atau ibunya juga memilikinya.

Perempuan Mediterania, Asia Selatan, dan Timur Tengah juga lebih mungkin mengalami kondisi ini.

Baca Juga : Bikin Bulu Mata Terlihat 'Badai' Tanpa Menggunakan Eyelash Extention

Apakah kondisi ini berbahaya?

rambut berlebih ini dapat menyebabkan kurangnya rasa percaya diri, tetapi secara medis kondisi ini tidak berbahaya.

Namun, ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan kondisi ini yang justru dapat membahayakan kesehatan wanita.

Kondisi medis tertentu dapat menyebabkan seorang wanita memproduksi terlalu banyak hormon androgen, akibatn:

Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Cara Alami Mengatasi Ketombe, Hilang Dalam Sekejap!

1. Sindrom ovarium polikistik

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah salah satu penyebab hirsutisme.

Kista jinak yang terbentuk di ovarium dapat mempengaruhi produksi hormon, yang menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur dan penurunan kesuburan.

The Office of Women’s Health states menyatakan bahwa wanita dengan PCOS sering memiliki jerawat dan cenderung memiliki berat badan lebih.

Baca Juga : Sering Menuai Pro-Kontra, Kenali Manfaat Teknik Persalinan Lotus Birth

2. Kelainan kelenjar adrenalBentuk lain dari ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan pertumbuhan rambut berlebihan termasuk gangguan kelenjar adrenal ini:

- kanker adrenal

- tumor adrenal

- hiperplasia adrenal kongenital

Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Kenali Normal Tidaknya Keputihan Saat Hamil

3. Penyakit cushing

Kelenjar adrenal, terletak tepat di atas ginjal, dan bertanggung jawab untuk produksi hormon.

Mereka yang mengidap penyakit cushing memiliki kadar kortisol yang lebih tinggi dari normal.

Kortisol kadang-kadang disebut “hormon stres” yang dapat memengaruhi cara tubuh memproduksi androgen.

4. Obat-obatan

Pertumbuhan rambut tubuh atau wajah yang berlebihan juga dapat terjadi akibat mengonsumsi obat-obatan berikut ini:

Baca Juga : 5 Hal Ini yang Akan Terjadi Jika Moms Terlalu Banyak Makan Timun

Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Cara Alami Mengatasi Ketombe, Hilang Dalam Sekejap!

Baca Juga : Berita Kesehatan: Anak Tidur Berkeringat? Bisa Jadi Gejala Penyakit Berbahaya

- Minoxidil, yang digunakan untuk merangsang pertumbuhan rambut

- Steroid anabolik, yang merupakan variasi sintetis dari testosteron

- Siklosporin, yang merupakan obat imunosupresan yang sering digunakan sebelum transplantasi organ.

Dalam beberapa kasus, wanita mungkin mengalami hirsutisme idiopatik, yang berarti tidak ada penyebab yang dapat dideteksi.

Hirsutisme idiopatik biasanya kronis dan mungkin lebih sulit diobati.