5 Tahun Menderita Pilek Tak Kunjung Sembuh, Lelaki Ini Ternyata Idap Penyakit Mematikan

By Maharani Kusuma Daruwati, Selasa, 20 November 2018 | 17:07 WIB
Greg Philpotts, pria yang menderita pilek selama 5 tahun (Montase Dailymail)

Nakita.idPilek adalah penyakit yang secara umum yang diderita kebanyakan orang.

Namun, penyakit seperti ini cepat sembuh dan tidak berbahaya bagi manusia, hanya saja penderita merasa risih karena menderita penyakit ini.

Meski demikian, seorang pria asal Carolina Utara ini.

Baca Juga : Usai Digerebek dan Diperiksa Polisi, Angel Lelga Minta Maaf dan Unggah Status Ini di Instagram

Sebab ia memiliki penyakit pilek yang secara umum berbeda.

Melansir Dailymail.co.uk pada Selasa (20/11/2018), pria yang diketahui bernama Greg Phillpotts ini mengalami penyakit pilek yang tak kunjung sembuh selama 5 tahun terakhir.

Setelah ia memeriksakan penyakitnya, dokter memberitahu bahwa ia menderita penyakit yang cukup berbahaya selama ini.

Menurut keterangan dokter, Greg memiliki lubang selaput yang mengelilingi otaknya.

Jika dia menunggu lebih lama untuk mengobatinya, hal itu bisa mengakibatkan infeksi otak.

Dan hal tersebut dapat membunuhnya.

Pada Februari lalu, ia bertemu dengan Dr. Alfred Iloreta, seorang otolaryngologist di Mount Sinai Hospital di New York City.

Dr Iloreta memberi tahu Greg bahwa dia tidak memiliki alergi, melainkan kebocoran cairan tulang belakang otak.

 

Mount Sinal Health System

Baca Juga : Sebelum Digrebek Vicky Prasetyo, Angel Lelga Mengaku Merasa Beruntung Punya Keluarga Seperti Ini

"Ini kebocoran cairan yang mengelilingi otak untuk meredamnya terutama untuk melindunginya dari shock atau trauma atau semacamnya," kata Iloreta kepada WTVD.

Kebocoran terjadi baik dari lubang di tulang tengkorak atau robekan pada selaput yang mengelilingi otak, menghasilkan cairan yang mengalir dari telinga atau hidung.

Pasien dengan kebocoran cairan tulang belakang otak biasanya memiliki drainase yang jernih dan berair dari salah satu telinga atau lubang hidung.

Gejala yang sering menyertai kebocoran tersebut, termasuk sakit kepala, perubahan penglihatan dan kehilangan pendengaran.

"Kadang-kadang ketika Anda memiliki kebocoran cairan ini dari otak, itu dapat berevolusi menjadi infeksi" kata Dr Iloreta.

"Pada saat itu, bakteri dapat melakukan perjalanan dari hidung ke otak yang mengakibatkan meningitis," tambahnya.

Menurut pakar kesehatan, kebocoran ini mempengaruhi lima dari setiap 100.000 pasien, tidak termasuk kebocoran yang disebabkan oleh trauma.

Kondisi otak Greg setelah di scan

Sementara banyak kebocoran dapat sembuh sendiri dan hanya membutuhkan pasien yang sedang beristirahat, dan lainnya membutuhkan perawatan yang kurang konservatif.

 Baca Juga : Adiknya Menikah, Alyssa Soebandono dan Dude Herlino Tampil Kompak dengan Seragam Pink

Dokter dapat menggunakan endoskopi hidung untuk melakukan operasi minimal atau patch darah epidural.

Tambalan itu melibatkan darah pasien sendiri yang disuntikkan ke sumsum tulang belakang.

Darah itu nantinya akan membentuk gumpalan yang 'menutup' lubang di mana ada cairan bocor.

Dr Iloreta memutuskan untuk melakukan operasi minimal invasif di mana flap jaringan dari tubuh Greg yang digunakan untuk menambal lubang itu.

Artikel ini sudah pernah tayang di Intisari dengan dengan judul Derita Pilek Selama 5 Tahun, Rupanya Pria Ini Idap Penyakit Mematikan, Ngeri!