Gading-Gisel dan Vicky-Angel Memilih Pisah, Perhatikan 6 Hal Ini Sebelum Mengucap Kata Cerai!

By Diah Puspita Ningrum, Jumat, 23 November 2018 | 19:15 WIB
Gading-Gisel dan Vicky-Angel (Kolase Instagram/@vickyprasetyo77 @gisel_la)

Nakita.id - Tidak ada satu pun pasangan yang menikah kemudian ingin bercerai.

Hal tersebut juga dirasakan oleh pasangan artis Gading Marten - Gisella Anastasia dan Vicky Prasetyo - Angel Lelga.

Selama sepekan terakhir, nama dua pasangan artis ini menjadi perbincangan publik lantaran kabar perceraian mereka yang santer berembus.

Baca Juga : Olahan Jahe, Bawang Putih dan Madu Bisa Turunkan Kolesterol Tinggi

Dari kisah keduanya terdapat perbedaan yang amat mencolok, di saat Angel dan Vicky mengumbar dan menjelek-jelekkan satu sama lain, Gading dan Gisel lebih bersikap tertutup dan saling melindungi.

Sayangnya, kisah cinta kedua pasangan artis ini sama-sama terancam berakhir di meja pengadilan.

Terlepas dari kasus perceraian dua pasangan tersohor Tanah Air ini, apakah Moms tahu ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan bercerai.

Baca Juga : Berhenti Merasa Bersalah Karena 6 Hal Ini, Para Orangtua Harus Tahu!

Dilansir dari Kompas.com, sebagain besar masalah rumah tangga bisa diselesaikan dan dibicarakan dengan baik. Tapi tak sedikit juga yang berujung kusut serta berlarut-larut.

Sebelum sepasang suami istri memutuskan untuk mengakhiri pernikahan mereka, alangkah baiknya jika menyimak hal ini terlebih dahulu.

 

Baca Juga : Cerita Putri Titian Terapkan Sleep Training pada Iori: Butuh Perjuangan!

1. Perhatikan kondisi

Cobalah untuk menelisik apakah hubungan suami istri masih layak untuk dipertahankan.

Hal tersebut bisa dilihat dari fungsi di mana keluarga masih bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Namun, apabila banyak hal yang tidak berjalan optimal atau bahkan tidak berjalan sama sekali, itu menandakan adanya indikasi tidak sehat dalam hubungan pernikahan.

Cari solusi dengan bantuan pihak ketiga yang netral, misalnya psikolog atau konselor perkawinan untuk memperbaiki hubungan ini. Ingat, cerai adalah solusi terakhir.

 

Baca Juga : Meningkatkan Konsentrasi Anak, Terapkan 12 Metode Efektif Ini

2. Tekad bulat

Sebelum mengambil keputusan untuk bercerai, pastikan tidak ada ganjalan atau keraguan untuk berpisah dari pasangan.

Apabila masih ada rasa ragu, artinya tekad untuk bercerai belum bulat dan masih ada harapan menyelesaikan persoalan rumah tangga secara baik-baik.

Pikirkan segala konsekuensi yang akan ditanggung oleh diri sendiri, pasangan dan tentu saja anak bila sudah ada.

3. Muak dengan pasangan

Apabila sudah timbul rasa muak dan benci kepada pasangan, mungkin perceraian adalah jalan terbaik.

Karena, apabila terus dipaksakan bersama, bisa jadi justru akan mengharapkan hal buruk terjadi pasangan.

Jangan pula berharap serta menunggu berlebihan dengan dalih keajaiban akan mengubah nasib pernikahan.

Baca Juga : Mikhayla Harus Naik Pesawat Sendirian, Nia Ramadhani Merasa Deg-degan Sampai Ingin Nangis!

4. Potensi diperbaiki

Salah satu cara untuk menyelamatkan rumah tangga adalah dengan menurunkan ego dan menghindari hal-hal yang tidak disukai pasangan.

Namun, apabila hal ini belum bisa membuat hubungan pernikahan membaik, keputusan untuk berpisah tidak lagi bisa disalahkan.

Hal tersebut merupakan wujud dari rasa sayang terhadap diri sendiri.

Baca Juga : Gisel Buka Suara Soal Keretakan Rumah Tangganya dengan Gading Marten: 'Tidak Mungkin Tidak Ada Apa-apa!'

5. Anak

Jangan sampai membiarkan anak hidup dan tumbuh dalam asuhan orangtua yang tidak lagi harmonis.

Contohkanlah pada anak soal kehidupan pernikahan yang saling menghormati, dan saling mengasihi satu sama lain.

Apabila sebagai pasangan suami istri tidak dapat melakukan hal tersebut, maka tidak perlu lagi menggunakan anak sebagai alasan tidak bisa bercerai.

Baca Juga : Anaknya Digugat Cerai, Roy Marten Pernah Sebut Gisel adalah Pilihan Terbaik Gading

6. Sinyal tubuh

Tubuh selalu mengeluarkan sinyal ketika mendapat perhatian, merasa disayangi atau diabaikan.

Misalkan, tubuh tidak lagi bisa bereaksi ketika dipeluk atau dicium pasangan, maka itu bisa jadi pertanda hilangnya emosi dalam pernikahan.

Sinyal tubuh seperti kesehatan yang menurun juga bisa menjadi efek dari ketidaknyamanan dan kondisi tertekan dalam menjalani rumah tangga.(*)