Giring Eks Nidji Baru Saja Operasi Laparoskopi, Ini Penyakit yang Diderita!

By Shevinna Putti Anggraeni, Sabtu, 24 November 2018 | 14:25 WIB
Giring Eks Nidji baru saja operasi laparoskopi (instagram/giring)

Nakita.id - Sehari yang lalu, Giring Ganesha Eks Nidji mengunggah fotonya tengah terbaring di rumah sakit.

Giring foto terbaring di kasur rumah sakit ditemani oleh keempat anaknya seraya mengucapkan syukur.

Dari foto yang diunggahnya diketahui ia sedang rawat inap di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Baca Juga : Laudya Cynthia Bella Sampai Heran, Ternyata Nagita Slavina Suka Gadoin Bumbu Mie Instan!

Beberapa jam yang lalu ia kembali mengunggah beberapa foto kegiatannya di rumah sakit di instagram.

Salah satu fotonya Giring terlihat berada di ruang operasi lengkap dengan pakaian perlengkapan operasi serta alat medis.

Giring yang terbaring di kasur foto bersama dokter dan suster yang berjumlah 6 orang.

Dari unggahannya itu baru diketahui ternyata Giring baru saja menjalani operasi laparoskopi.

Giring Ganesha terbaring di ruang operasi

Ternyata ia harus rawat inap dan menjalani operasi karena menderita penyakit usus buntu.

"Terima kasih dokter Octo, dokter Taslim dan jajaran suster suster hebat Rumah Sakit Pondok Indah. Laparaskopi nya lancar dan aku sudah merasa lebih sehat sekarang. Terima kasih juga doa doanya kawan kawanku :) ... doa dan cinta untuk kalian semua," tulis Giring sebagai ucapan terima kasihnya kepada tim medis dan kerabat.

Sebelumnya, Cyntia, istri Giring juga mengunggah fotonya setelah menjalani oeprasi laparoskopi.

Baca Juga : Viral Tagar #SaveGempi, Gisella Anastasia Tersinggung dan Tak Terima Anaknya Dicelakai

Ia tampak mencium pelipis sambil memeluk Giring yang masih terbarin di kasur rumah sakit.

"Operasi pertamanya Mas Giring, Laparoskopi usus buntu dan Alhamdulillah operasinya lancar," tulis istri Giring.

Melansir dari Kompas.com, bedah laparoskopi mempunyai sejarah panjang dan merupakan sebuah revolusi besar dalam ilmu bedah pada akhir abad ke-20.

Giring Ganesha operasi laparoskopi ditemani sang istri

Percobaan pertama laparoskopi dilakukan dokter asal Inggris, Georg Kelling, pada anjing tahun 1902.

Baru tahun 1910, laparoskopi dicoba diterapkan pada manusia oleh Hans Christian Jacobaeus dari Swedia.

Teknik itu terus dikembangkan dan kini semakin umum digunakan.

Laparoskopi juga digunakan dalam bedah usus buntu, operasi batu empedu, pengangkatan tumor usus, pengangkatan tumor pada kelenjar getah perut, hingga laparoscopic binding (bariatric).

Baca Juga : Luna Maya Diterawang, Disebut Akan Mendapatkan Ajakan Serius dari Pria yang Mau Menerima Masa Lalunya!

Khusus operasi usus buntu dengan laparoskopi ini merupakan prosedur pembedahan untuk mengangkat usus buntu yang infeksi.

Laparoskopi adalah sebuah teknik melihat ke dalam perut tanpa melakukan pembedahan besar, walaupun awalnya adalah adalah prosedur ginekologi.

Namun, tidak semua pasien dapat menjalani bedah laparoskopi.

Menurut dokter spesialis bedah, konsultan bedah digestif dan laparoskopi RS Pluit Gading, Errawan Wiradisuria, memberi contoh pasien hamil tua.

Pasien yang sedang hamil tua tidak dapat menggunakan teknik itu karena rongga perut sudah penuh dengan rahim dan kehamilan sehingga sulit menciptakan ruang bekerja.

Pasien dengan infeksi di kulit dan herpes juga dilarang menjalani laparoskopi karena alat-alat bedah dimasukkan lewat lapisan kulit.

Baca Juga : Laudya Cynthia Bella Sampai Heran, Ternyata Nagita Slavina Suka Gadoin Bumbu Mie Instan!

Jika operasi tidak bersifat darurat dan dapat ditunda, penyakit kulit harus disembuhkan dulu, baru menjalani bedah laparoskopi.

Pasien dengan penyakit paru juga bukan kandidat yang baik karena dikhawatirkan tidak dapat menoleransi gas yang dimasukkan ke dalam perut. (*)