Ini Cara Mengenali Kecepatan Gerakan Sperma yang Normal dan Tidak

By Fadhila Afifah, Sabtu, 24 November 2018 | 15:59 WIB
Motilitas sperma (leokash / iStockphoto)

Nakita.id - Moms, sukses atau tidaknya sebuah konsepsi dapat bergantung pada kualitas serta motilitas sperma. Apa itu motilitas sperma?

Motilitas ialah kemampuan suatu organisme atau cairan untuk bergerak.

Dalam hal ini berarti mengacu pada gerakan dan berenang sperma saat menuju tuba fallopi untuk pembuahan (konsepsi).

Motilitas sperma yang buruk diartikan sebagai sperma yang tidak berenang dengan baik, yang dapat menyebabkan infertilitas atau ketidaksuburan laki-laki.

Baca Juga : Ralph Breaks the Internet : Wreck-it-Ralph 2, Suguhkan Kisah Persahabatan yang Manis

Motilitas sperma yang buruk ini juga dikenal sebagai asthenozoospermia.

Sebelum membahas mengenai motilitas sperma yang normal dan tidak, mari kita cari tahu mengapa sprema dapat berenang?

Sperma adalah sel motil. Ini berarti bahwa mereka adalah sel yang membuat diri mereka bergerak.

Biasanya, ketika pasangan laki-laki dan perempuan melakukan hubungan seksual melalui vagina, laki-laki tersebut akan melakukan ejakulasi semen dekat kanal serviks, di ujung saluran vagina.

Baca Juga : Tekanan Darah Rendah Pada Ibu Hamil, Apakah Membahayakan Moms?

Bila Moms dan pasangan sedang berusaha untuk memiliki anak, setiap ejakulasi air mani di dekat daerah vagina, secara teknis dapat membuat jalan sampai saluran vagina lalu ke leher rahim.

Sperma juga bisa masuk ke saluran vagina tanpa ejakulasi, inilah yang dikenal sebagai cairan pra-ejakulasi.

Yaitu sejumlah kecil cairan mirip air mani yang keluar dari uretra ketika seorang laki-laki terangsang secara seksual.

Baca Juga : Mungkinkah Seorang Wanita Hamil Karena Cairan Pra-ejakulasi?

Sperma diprogram untuk berenang dengan cara yang diharapkan akan mencapai tujuan akhir mereka, telur yang di ovulasi.

Sementara telur dipindahkan dari ovarium ke tuba fallopi dengan proyeksi seperti rambut kecil yang disebut silia, namun telur itu sendiri tidak berenang Moms.

Ini lebih atau kurang mengapung jalannya ke dan melalui tuba fallopi dengan bantuan silia.

Sperma, di sisi lain, bergerak sendiri.

Baca Juga : Mungkinkah Seorang Wanita Hamil Karena Cairan Pra-ejakulasi?

Mereka harus berenang dari saluran serviks, ke dalam dan melalui rahim, dan akhirnya ke tuba fallopi.

Di sinilah mereka (mudah-mudahan) akan bertemu dengan telur yang terovulasi.

Sesampai di sana, sperma harus membuahi sel telur, yang juga membutuhkan gerakan.

Motilitas Progresif, Motilitas Non-Progresif, dan Motilitas Total

Tidak hanya penting berapa banyak sperma yang bergerak, tetapi juga bagaimana mereka bergerak.

Motilitas progresif mengacu pada sperma yang berenang dalam garis lurus atau dalam lingkaran yang sangat besar.

Motilitas non-progresif mengacu pada sperma yang bergerak, tetapi tidak membuat kemajuan ke depan atau berenang di lingkaran yang sangat ketat.

Baca Juga : 9 Pemicu Keringat Lebih Mudah Muncul, Salah Satunya Minum Kopi

Misalnya, sperma yang hanya bergetar di tempat akan dianggap tidak progresif.

Sperma yang zig-zag tetapi membuat perkembangan ke depan akan dianggap progresif.

Motilitas yang progresif diperlukan agar sperma dapat berenang menuju saluran reproduksi perempuan.

Total motilitas mengacu pada persentase sperma yang membuat gerakan apa pun. Gerakan ini dapat mencakup gerakan non-progresif.

Baca Juga : Ketahui Berbagai Penyebab Ibu Hamil Bisa Mengalami Hipotensi

Berapa Banyak Sperma Harus Berenang dengan Benar Untuk Konsepsi?

Pada laki-laki dengan kesuburan normal, satu ejakulasi semen mungkin mengandung lebih dari 39 juta sperma.

Tidak semua sperma itu, bagaimanapun, diharapkan benar-benar sehat.

Ketika menyangkut motilitas sperma, untuk sampel ejakulasi yang dianggap normal, setidaknya 40% sperma harus bergerak, atau berenang. Ini dapat termasuk gerakan non-progresif.

Setidaknya 32% sperma harus menunjukkan motilitas progresif.

Baca Juga : Bukan Hanya Akademik, Ini 3 Jenis Pendidikan yang Penting Dipelajari Anak

Diagnosis motilitas sperma yang buruk biasanya dibuat berdasarkan persentase sperma motil.

Namun, penelitian telah menemukan bahwa jumlah total sperma motil adalah pengukuran yang lebih relevan.

Jumlah sperma motil total lebih dari 20 juta dianggap normal.

Lebih rendah dari 5 juta adalah motilitas sperma yang buruk.

Kurang dari 1 juta adalah motilitas sperma yang sangat buruk.