Ini yang Terjadi Jika Ibu Melarang Anak yang Tak Bisa Diam

By Soesanti Harini Hartono, Selasa, 12 September 2017 | 02:15 WIB
Tidak semua anak berani bermain dan mengeskplorasi dunianya. (Dini Felicitas)

Nakita.id – Banyak orangtua yang kesal ketika anak yang tak bisa diam. Anak yang berlari ke sana kemari dan sangat aktif membuat Ibu dan Ayah jadi pusing. Ujung-ujungnya, Ibu lebih memilih melarang anak yang tidak bisa diam. Padahal, Ibu semestinya tak melarang anak bergerak aktif.

Perkembangan indera anak yang semakin membuat si kecil sangat senang menggunakan indera mereka untuk bereksplorasi dan mencoba memahami dunia sekitar mereka. Si kecil akan melakukan berbagai hal misalnya menyentuh, mencium, melihat, bergerak dan mendengar. Semua itu akan membuat mereka jadi anak yang tidak bisa diam.

Baca juga: Anak yang Tak Bisa Diam Umumnya Tergolong “Body Smart” 

Sally Fitzgerald, terapis dari Goodstart Early Learning mengungkapkan orangtua perlu memberikan kesempatan untuk secara aktif menggunakan indera mereka. “Melarang anak tidak bisa diam akan menghambat koneksi saraf di jalur otak anak yang mulai terhubung ketika mereka bergerak menggunakan indera,” ujarnya.

 Menurutnya ada berbagai manfaat ketika anak dibiarkan mengasah kemampuan indera mereka, misalnya mereka jadi lebih mampu menyelesaikan tugas yang kompleks ketika mereka masuk sekolah.

Baca juga: Anak Tak Bisa Diam, Pertanda Punya Kecerdasan Kinestetik Tinggi

Selain itu, hal ini juga mendukung perkembangan kognitif, bahasa, motorik kasar, interaksi sosial dan keterampilan memecahkan masalah. Melihat begitu banyak manfaat jika anak tak bisa diam, pastinya anak yang dilarang untuk bergerak aktif tidak akan memiliki kesempatan untuk mengasah perkembangan indera mereka.

Lalu, bagaimana mengatasi anak yang tidak bisa diam? Pastinya jika dibiarkan maka anak akan tumbuh jadi sosok yang kurang disiplin. Pada dasarnya, Ibu bisa mendisiplinkan anak tanpa perlu melarangnya dengan keras.

Linda Shook Sokrin, seorang terapis keluarga merekomendasikan agar Ibu melakukan pendekatan yang jelas dan tenang. Jangan biasakan langsung berteriak ketika anak melakukan kesalahan. Cari waktu yang tenang misalnya saat sebelum tidur untuk menjelaskan pada anak mana yang baik dan buruk.

Baca juga: 3 Alasan Mengapa Ibu Perlu Bersyukur Punya Anak yang Tidak Bisa Diam 

“Misalnya jelaskan pada anak mengapa mereka tak boleh bermain atau berlarian di tangga. Paparkan dengan jelas  bahaya yang mungkin mengancam. Tapi jangan pula menakut-nakuti anak yang justru akan membatasi ruang geraknya,” tambahnya.

Agar anak mau mendengarkan Ibu, pastinya Ibu harus memberikan sikap peduli pada anak. Memberi tahu anak dengan nada marah atau emosi negatif justru akan membuatnya ikut marah. Justru Ibu harus menunjukkan rasa sayang dan penuh kepedulian.

Walfish, Psy.D., penulis buku The Self-Aware Parent: Resolving Conflict and Building a Better Bond with Your Child mengungkapkan anak-anak sering kali tidak suka jika diberi tahu apa yang harus dilakukan. “Tapi cobalah untuk mendekati anak dengan cara lembut dan memberi contoh pada mereka. Cara ini akan jauh diterima oleh anak,”tambahnya.

Jadi mulai sekarang jangan hanya melarang anak yang tak bisa diam. Ibu perlu memberi pemahaman yang tepat agar eksplorasi yang ia lakukan tetap aman dan nyaman.