Karena ada pose tubuh Gisel yang menggambarkan ia merasa tersakiti jika terus melanjutkan rumah tangganya.
Baca Juga : Mengenal Perbedaan Sperma dan Air Mani, Sering Salah Kaprah!
"Kelihatan dari tubuhnya (Gisel) yang posisinya agak nekuk ke dalam yang pura-pura, di situ kayak ada rasa bersalah dalam Gisel, dia merasa ada sesuatu yang menyakiti di rumah tangganya," jelasnya.
Nungki Suwardi pun mengatakan bahasa tubuh Gisel dan Gading kala itu sangat unik.
Ia berpendapat bahwa keduanya merasa tersakiti sekaligus bersalah atas perceraian ini.
"Jadi sebenarnya kasihan ya, dua orang ini sama-sama merasa saling tersakiti dan menyakiti," tegasnya.(*)