Kampanye Hari Diabetes Sedunia 2018: Selamatkan Keluarga dari Diabetes

By Anisyah Kusumawati, Minggu, 25 November 2018 | 11:46 WIB
Kampanye Hari Diabetes (angkhan)

Nakita.id - Setiap 14 November setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Diabetes Sedunia yang tujuannya agar masyarakat semakin sadar tentang diabetes dan gangguan kesehatan yang ditimbulkannya.

Sehubungan dengan hal ini, Novo Nordisk yang bekerjasama dengan pihak Kementerian Kesehatan RI menggelar Kampanye dalam memperingatinya dengan tajuk "Selamatkan Keluarga dari Diabetes" di Jakarta pada 25 November 2018.

Secara global penderita diabetes mengalami peningkatan cukup signifikan dari tahun ke tahun.

Baca Juga : Catat 6 Gejala Tidak Umum dari Diabetes, No. 3 Tak Disangka-sangka

Sekarang, terdapat sekitar 425 juta penduduk dunia berkisar usia 20-79 tahun mengalaminya.

Angka di Indonesia pun tinggi, sehingga berbagai upaya pencegahan dan penanganannya perlu diketahui bersama.

Kampanye Hari Diabetes

Tercatat bahwa Indonesia merupakan peringkat ke-6 negara dengan prevalensi diabetes paling tinggi di dunia.

Jumlah tersebut bahkan mencapai 10,3 juta jiwa dan diprediksi mencapai 16,7 juta pada 2045.

"Diabetes sendiri terdiri dari 4 jenis yakni tipe 1,tipe 2,dan tipe lain-lain. Setiap orang mungkin saja berpotensi khususnya mereka yang memiliki faktor risiko," ujar Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA(K) dalam acara tersebut.

Baca Juga : Catat Inilah Orang-orang yang Berisiko Tinggi Diabetes Melitus Tipe 2

Pada acara yang sama, menurut DR.dr.Em Yunir, SpPD-KEMD kebanyakan penderita diabetes telat tertangani karena telah datang ke fasilitas kesehatan saat sudah memiliki komplikasi.

Komplikasi diabetes sendiri bisa beragam, mulai masalah penglihatan, jantung, stroke, ginjal,dan sebagainya.

 

Agar tak terjadi hal yak tidak diinginkan tersebut, penting dilakukan skrining, khususnya bagi mereka yang memiliki berbagai faktor risiko diabetes.

Baca Juga : Catat Inilah Orang-orang yang Berisiko Tinggi Diabetes Melitus Tipe 2

Terkait dengan skrining atau pemeriksaan tersebut, dr. Cut Putri Arianie dari P2PTM Kementerian Kesehatan menghimbau masayarat yang berisiko untuk mengecek ke Poswindu.

"Di poswindu nanti dicek lingkar pinggang, Indeks Masa Tubuh, kadar kolesterol, gula darah, bahkan sekarang ini sudah ada pemeriksaan kesehatan mata," ujar dr. Cut.

Menurut dr. Cut faktor risikonya ini mudah sekali dicegah, terlebih karena diabetes ini multifaktor tak hanya genetik.

Dr. Aman pun menambahkan bahwa selain diabetes tipe 1, setiap orang bisa mencegahnya melalui pola hidup sehat dengan konsumsi gizi seimbang dan olahraga teratur. (*)