Ikuti Tradisi Diasingkan di Gubuk Saat Haid, Seorang Gadis Remaja Tewas Karena Serangan Angin Topan

By Kunthi Kristyani, Senin, 26 November 2018 | 21:02 WIB
Gadis 14 tahun meninggal saat diasingkan karena haid (NextShark)

Baca Juga : Justin Bieber Curhat Sulitnya Jalani Pernikahan, Hindari 7 Kesalahan yang Kerap Dilakukan Pasangan Baru Ini

Menstruasi adalah sebuah hal yang tabu bagi sebagian besar pedesaan di India.

Perempuan secara tradisional dianggap 'tidak murni' selama periode tersebut.

Veerasena, aktivitas sosial setempat mengungkapkan bahwa semua keluarga baik miskin maupun kaya mengikuti tradisi yang memaksa perempuan untuk tidur terpisah ketika sedang menstruasi.

Banyak aktivis yang mengecam praktik gaokor ini dan menganggapnya sebagai pelanggaran serius terhadap hak asasi perempuan.

Baca Juga : Calon Suaminya Jadi Korban Lion Air JT610, Perempuan Ini Tetap Kenakan Baju Pengantin di Hari Seharusnya Menikah

Ini bukanlah kali pertama kasus kematian terjadi karena tradisi pengasingan saat haid.

Pada bulan Januari lalu, seorang perempuan berusia 21 tahun di Nepal juga meninggal ketika menjalani masa pengasingan.

Gubuk yang membeku membuatnya harus menyalakan api untuk menghangatkan tubuh.

Ironisnya, ia justru meregang nyawa karena menghirup asap dari api.

Sebenarnya, praktik ini telah dilarang oleh pemerintah setempat dengan menerbitkan undang-undang, namun masih juga dilakukan penduduk.

Banyak perempuan yang masih dipaksa menjalani tradisi yang dikenal dengan nama Chaupadi ini dan berlindung di gubuk kotor atau kandang sapi sampai masa haid selesai.