Bilqis Minta Papa Baru Pada Ayu Ting Ting, Begini Risikonya Tumbuh Kembang Anak Tanpa Sosok Ayah!

By Diah Puspita Ningrum, Selasa, 27 November 2018 | 17:23 WIB
Ayu Ting Ting dan Bilqis Khumairah Razak (Instagram @ayutingting92)

Nakita.id - Pedangdut Ayu Ting Ting selalu menjadi topik menarik untuk diperbincangkan.Tidak hanya karyanya di dunia musik dan film, kehidupan pribadi sang biduan kerap menjadi konsumsi masyarakat.Seperti yang sudah publik tahu, Ayu Ting Ting menjadi orangtua tunggal bagi putri semata wayangnya, Bilqis Khumairah Razak.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Wanita Dianjurkan Orgasme 1 Kali Sehari, Ini Manfaatnya

Ayu diketahui bercerai dari suaminya, Henry Baskoro Hendarso alias Enji pada tahun 2014 dalam usia pernikahan yang masih seumur jagung.Sejak saat itulah, Ayu berperan sebagai ayah sekaligus ibu bagi Bilqis.

Tentu saja bagi Ayu membesarkan anaknya seorang diri bukan jadi masalah, namun bagaimana dengan Bilqis?

Baca Juga : Kuasa Hukum Beri Penjelasan, Masih Ada Kesempatan Rujuk Bagi Gading Marten dan Gisel!

Gadis kecil yang menginjak usia 5 tahun pada bulan Desember nanti ini ternyata mengungkapkan rasa rindunya akan sosok ayah.

Saat ditanya soal kado ulang tahun apa yang ia inginkan nanti, Bilqis tidak menyebutkan mainan atau barang yang biasa diinginkan oleh anak seusianya.

Baca Juga : Moms Perlu Konsumsi Makanan Ini Agar Bayi Terlahir dengan Kulit Bersih dan Cerah

Cucu Abdul Rozak ini justru meminta sosok ayah kepada sang ibunda.

Hati siapa yang tidak trenyuh mendengar jawaban anak tunggal Ayu Ting Ting tersebut.

Lantas, bagaimana tumbuh kembang anak nantinya apabila tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari sosok ayah?

Dilansir dari Nakita.id, seorang psikolog menjelaskan pentingnya figur ayah dan bagaimana tumbuh kembang anak tanpa hadirnya sosok ayah.

Baca Juga : Moms Perlu Konsumsi Makanan Ini Agar Bayi Terlahir dengan Kulit Bersih dan Cerah

Psikolog Keluarga, Arif Samil di acara Seminar dari Komunitas Single Mom Indonesia: Temukan Kekuatan Diri #BerjayalahPerempuan (29/9), menjawabnya secara lugas."Kalau anak tidak pernah bertemu sosok ayahnya, hal ini tentunya akan membuat anak kehilangan figur ayahnya tersebut. Sedangkan figur ayah ini penting bagi anak, karena itu bagian dari identitas diri anak," ungkapnya.

Baca Juga : Dul Jaelani Mengaku Masih Butuh Waktu Untuk Panggil Irwan Mussry 'Daddy', Ada Apa?Identitas diri (self identity) diungkap Erik Erikson sebagai kesadaran seseorang akan siapa dirinya dan apa yang dipertahankannya.Jika anak merasa bahwa dia terlahir sebagai sosok yang tidak memiliki ayah, sedangkan teman temannya memiliki sosok tersebut, maka anak tersebut bisa saja memandang dirinya sebagai orang yang 'menyedihkan'.

"Jadi saat ia mencari jati diri, dia ingin tahu siapa sosok ayahnya dan sosok ibunya," tambahnya.

Baca Juga : Angel Lelga Ungkap Rasa Trauma Pasca Penggerebekan oleh Vicky Prasetyo, Begini Faktanya!Solusinya, single Mom juga harus menceritakan keadaan sebenarnya dan mendorong anak bertemu ayahnya, menurut Arif."Sebagai single Mom kita harus menawarkan kepada anak untuk bertemu ayahnya serta mengatur pertemuan berkala. Ini penting bagi tumbuh kembang anak," tuturnya. (*)