Nakita.id – Mau minta apa-apa kok selalu dengan merengek? Apalagi ketika tak terpenuhi keinginannya, si kecil bisa jadi sangat rewel. Apakah ini normal terjadi? Apa ya yang menyebabkan anak suka merengek?
Merengek pada dasarnya disebabkan oleh kemampuan berbahasa anak yang masih terbatas. Anak tak mampu mengungkapkan perasaan dengan kata-kata. Menurut Herlita Jayadianti, SIP, dalam tabloid Nakita Edisi 712, kondisi ini akan membuat anak jadi marah, rewel dan menangis.
Baca juga: 6 Cara Agar Anak Berhenti Meminta dan Merengek Sesuatu
Untuk mengatasi anak yang belum bisa mengkomunikasikan sesuatu dengan baik, Ibu perlu lebih sering mengajak bicara anak untuk mengetahui maksud di balik rengekan tersebut. Komunikasi tentunya dilakukan ketika anak sudah cukup tenang. Ajak si kecil mengungkapkan apa yang ia rasakan.
Ibu juga bisa berkomunikasi dengan bantuan gambar. Ajak anak menggambar apa yang ia rasakan. Cara ini baik dilakukan apalagi pada anak yang merasa kesulitan mengugkapkan perasaannya secara verbal.
Baca juga: Ternyata, Ada Cara Gampang Meminta Anak Berhenti Merengek
Tak hanya kemampuan komunikasinya yang belum baik, anak di usia ini juga belum mampu mengelola emosi mereka dengan baik. Bisa jadi mereka merengek karena lapar, mengantuk atau mungkin secara psikis ada rasa tertekan.
Anak yang suka merengek bisa juga disebabkan kurangnya rasa kasih sayang dan minimnya interaksi. Apalagi, anak belum terbiasa melampiaskan emosinya tersebut sehingga ia bingung harus mengatakan seperti apa ke Ayah atau Ibu juga ia membutuhkan perhatian. Tentunya, Ibu perlu menigkatkan intensitas interaksi agar anak dengan terbuka mengungkapkan apa yang ia inginkan.
Baca juga: Anak Merengek Terus? Atasi dengan Pola Asuh Ini
Si kecil yang suka merengek juga bisa jadi belum memiliki kemampuan mengendalikan diri. Biasanya anak cenderung tidak sabaran sehingga akhirnya ia merengek untuk mendapatkan apa yang inginkan. Hal ini tentunya buruk untuk proses sosialisasinya dengan orang lain.
Untuk mengatasi anak yang seperti ini, Ibu perlu melatih pengendalian diri anak. Mulailah dengan membuat jadwal harian. Latih anak untuk mengikuti jadwal misalnya kapan harus makan, tidur, makan dan main.
Si kecil perlu patuh dengan jadwal yang telah disusun dan disepakati bersama. Ketika anak merengek atau menuntut sesuatu yang tidak sesuai jadwal, orangtua perlu membangun komunikasi yang baik dan menjelaskan kepada anak mengapa hal tersebut tak bisa ia dapatkan.