Ini 6 Gejala Penyakit Kronis yang Kerap Moms Abaikan, Catat!

By Amelia Puteri, Jumat, 30 November 2018 | 09:15 WIB
Ini gejala Moms memiliki penyakit kronis pada tubuh yang kerap diabaikan (pexels.com/rawpixel.com)

Nakita.id - Terkadang sulit untuk mencari tahu kapan seseorang benar-benar harus pergi dan menemui dokter.

Sebagian besar Moms mungkin tahu bahwa jika mengalami nyeri dada mendadak, pusing, atau perubahan penglihatan, perlu pergi ke dokter secepat mungkin.

Tapi bagaimana Moms membedakan tanda dan gejala antara kondisi penuaan yang normal terjadi atau kondisi yang mungkin jauh lebih serius?

Menunda pengobatan biasa dilakukan dalam banyak kasus.

Baca Juga : 60-90 Persen Istri Lebih Dulu Ingin Mengakhiri Pernikahan, Bukan Orang Ketiga, Ini Alasan Umum Perempuan Minta Cerai

Tetapi ini berdampak signifikan pada kesehatan dan kebugaran Moms.

Seringkali karena mereka tidak berpikir apa yang mereka alami merupakan masalah besar.

Berikut adalah 6 gejala yang tidak boleh Moms abaikan:

1. Kehilangan berat badan yang tak terduga

Jika Moms kehilangan berat badan, dan tidak mencoba melakukan diet, perlu diselidiki.

Terutama karena berat badan turun 10-15 kilogram.

Biasanya berat badan bertambah seiring bertambahnya usia.

Jadi penurunan berat badan yang tidak disengaja dan drastis bisa menjadi pertanda masalah serius.

Kanker sering dapat hadir sebagai penurunan berat badan, serta penyakit tiroid, penyakit celiac, dan infeksi seperti HIV atau hepatitis C.

2. Tahi lalat yang berubah warna

Jangan pernah mengabaikan tahi lalat yang berubah warna, bentuk, atau ukuran.

Pastikan untuk memeriksa kulit seluruh tubuh ke dokter kulit setiap tahun.

Baca Juga : Rajin Konsumsi Tomat, 5 Manfaat Luar Biasa Ini Akan Dirasakan Tubuh

Kanker kulit adalah kanker yang paling umum, dan sebagian alasannya adalah orang-orang tidak sering mendapatkan skrining untuk menangkap kemungkinan bercak kanker sebelum pada akhirnya menimbulkan masalah.

Jangan membuat kesalahan dengan menganggap setiap titik hanyalah bintik tahi lalat belaka.

3. Tidur yang berlebihan

Jika Moms tidur lebih dari 9 jam sehari, itu bisa menjadi tanda depresi, peradangan kronis, atau bahkan sklerosis ganda.

Bila Moms selalu lelah, tidur di siang hari, kelebihan berat badan, tidur berlebihan mungkin menjadi bagian dari kondisi yang disebut narkolepsi.

Baca Juga : Via Vallen Dilempar Ponsel Oleh Penonton Saat Manggung, ini yang Ia Lakukan!

5. Nyeri perut di kanan bawah

Nyeri perut adalah umum, tetapi jika berada di lokasi tertentu, terutama kanan bawah maka perlu diperiksa.

Apalagi jika berlangsung selama lebih dari beberapa hari atau bersifat intens.

Radang usus buntu secara klasik hadir sebagai rasa sakit di sekitar pusar, tetapi bisa juga terasa seperti sakit yang menggerogoti yang memburuk di sisi kanan perut.

Mungkin Moms berpikir bahwa itu adalah gangguan pencernaan biasa atau hanya virus.

Tetapi itu bisa menjadi tanda usus buntu yang pecah sehingga membutuhkan operasi.

4. Batuk terus-menerus

Apabila Moms memiliki batuk yang bertahan lebih dari 2 bulan, harus dilakukan pemeriksaan.

Batuk terus-menerus tidak hanya menjengkelkan, tetapi mungkin juga merupakan tanda dari tubuh Moms ada sesuatu yang tidak benar, mungkin asma.

Baca Juga : Ditanya Keinginan Tambah Anak Lagi, Gading Marten Langsung Tatap Gisel Saat Jumpa Pers!

6. Nyeri kronis

Moms mungkin bertanya-tanya apa yang dianggap "kronis."

Dokter diajarkan bahwa rasa sakit setiap hari yang berlangsung lebih dari 12 minggu dianggap kronis.

Ini tidak normal di usia berapa pun, jika mengalami rasa sakit setiap hari yang secara signifikan hingga membatasi aktivitas Moms.

Penyebab nyeri kronis perlu ditentukan, tetapi Moms harus pergi ke dokter untuk mencari tahu.

Ada terapi baru baik medis maupun non-medis yang dapat membantu menghilangkan rasa sakit.

Tubuh adalah komunikator yang hebat, sering memberi tahu apa yang salah jika saja Moms mendengarkan lebih peka.

Jadi ketika Moms merasa sesuatu tidak benar, periksalah.

(Natasha Nur Ananda/Nakita.id)