Penyebab Munculnya Benjolan di Belakang Telinga, Mulai dari Jerawat Hingga Tumor

By Kunthi Kristyani, Kamis, 29 November 2018 | 21:04 WIB
Penyebab munculnya benjolan di belakang telinga (iStockphoto)

Nakita.id - Pernahkah Moms meraba-raba kemudian menemukan benjolan di belakang telinga?

Jika benjolan di belakang telinga ini muncul tiba-tiba, tentu akan membuat Moms khawatir.

Benjolan di belakang telinga memang bisa berbahaya, namun pada umumnya itu tidak berbahaya.

Baca Juga : Kista Sebasea , Benjolan di Belakang Telinga yang harus Diwaspadai!

Benjolan tersebut ada yang menimbulkan rasa sakit namun ada pula yang tidak, adapula yang ukurannya membesar dari waktu ke waktu.

Berikut beberapa jenis benjolan yang mungkin muncul di belakang telinga.

Jerawat vulgaris

Jerawat adalah kondisi kulit umum yang mungkin menyebabkan benjolan di belakang telinga.

Kondisi ini terbentuk karena pori-pori di kulit tersumbat oleh sebum.

Sebum adalah zat berminyak yang disekresikan oleh unit di dasar folikel rambut.

Sebum bercampur dengan sel kulit mati dan dapat membentuk lapisan yang disebut komedo.

Benjolan ini dapat tumbuh besar dalam beberapa kasus dan bisa menyebabkan ketidaknyamanan.

Benjolan karena infeksi

Infeksi bakteri dan virus seringkali dapat menyebabkan pembengkakan di sekitar leher dan wajah.

Infeksi seperti campak, cacar air dan HIV sangat mungkin menyebabkan benjolan.

Baca Juga : Punya Benjolan di Pergelangan Tangan? Atasi dengan Bahan-bahan Ini!

Lipoma

Lipoma adalah kondisi kelebihan lemak yang tidak berbahaya dan biasanya tidak terasa sakit.

Benjolan-benjolan ini tidak bersifat kanker, tumbuh sangat lambat, dan tidak menyebar.

Lipoma terasa lembut saat disentuh.

Kista sebaceous

Kista sebaceous biasanya berkembang di leher, kepala dan badan.

Kista ini berkembang di sekitar kelenjar sebaceous yang bertanggung jawab untuk melumasi kulit dan rambut.

Kista sebaceous tidak menyakitkan tetapi mungkin menyebabkan ketidaknyamanan atau iritasi ringan.

Baca Juga : Meski Tak Memanggil Kareena 'Ibu', Anak Tiri Kareena Kapoor Sangat Menyayangi Saudara Tirinya, Ini Buktinya!

Abses

Jika benjolan di belakang telinga terasa sakit, bisa jadi karena abses.

Abses terbentuk saat jaringan terinfeksi oleh bakteri dan sistem kekebalan tubuh mencoba melawannya.

Selain terasa sakit, benjolan abses ini juga terasa hangat saat disentuh.

Pembengkakan kelenjar getah bening

Jika benjolan semakin hari semakin membesar, bisa jadi karena pengaruh kelenjar getah bening.

Pembengkakan kelenjar getah bening sering dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti flu, yang bisa menyebabkan benjolan lunak dibelakang telinga yang terasa sakit.

Otitis media

Otitis media juga sejenis infeksi telinga yang disebabkan bakteri atau virus. 

Mereka dapat menyebabkan pembengkakan dan penumpukan cairan.

Antibiotik dapat membantu untuk mengobati infeksi telinga semacam ini.

Baca Juga : Ayah Zumi Zola Meninggal Karena Diabetes, Air Rendaman Biji Ketumbar Bisa Menurunkan Risikonya

Mastoiditis

Kadang-kadang infeksi telinga yang tidak diobati, mungkin menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai mastoiditis.

Mastoiditis biasanya disebabkan oleh infeksi telinga tengah(otitis media) akut.

Ini dapat menyebabkan perkembangan kista nanah.

Tumor

Biasanya benjolannya lembut dan tidak terasa sakit.

Sebagian besar tidak berbahaya, kecuali cholesteatoma yang dapat menghancurkan jaringan di sekitarnya.

Kondisi ini menyebabkan pusing, drainase di telinga, dan gangguan pendengaran.

Jika benjolan adalah tumor, semakin cepat didiagnosis maka semakin besar peluang untuk sembuh. 

Benjolan di bawah kulit jarang disebabkan oleh kanker, tetapi untuk antisipasi sebaiknya Moms pergi ke dokter.

Baca Juga : Cara Berhubungan Intim Tahan Lama, 5 Posisi Hubungan Ini Bikin Tahan Lama di Ranjang

Kapan harus ke dokter?

Moms harus segera memeriksakan benjolan di belakang telinga ke dokter jika:

-Benjolan terasa menyakitkan, merah, lembut, atau mengeluarkan cairan.

-Tidak segera kempis

-Benjolan membesar atau tumbuh

-Benjolan muncul secara tiba-tiba