Banyak yang Belum Tahu Rahasia Menolak dan Mengakhiri Batuk

By je, Kamis, 14 September 2017 | 07:00 WIB
Mengatasi Batuk Pada Anak (Santi Hartono)

Nakita.id - Umumnya, kita menganggap batuk sebagai penyakit, padahal bukan. Penting dicatat, batuk adalah cara tubuh mengeluarkan bahan asing atau lendir dari paru-paru dan saluran napas bagian atas. Jadi, batuk bukanlah penyakit, melainkan gejala. dan sering kali pentingnya batuk hanya bisa ditentukan saat gejala lain dievaluasi. Oleh karena itu (bukan penyakit), bukan batuknya yang diobati, ya, Bu.

Batuk memiliki sifat khas yang bisa dipelajari untuk dikenali. Berikut adalah A to Z mengenai batuk yang harus kita ketahui agar kita bisa mencegah kemunculannya dan mengatasinya dengan tepat.

Baca juga: 5 Langkah Ringankan Batuk Pilek

1. Batuk produktif. Batuk produktif menghasilkan dahak atau lendir. Batuk produktif umumnya tidak boleh ditekan alias dihentikan batuknya oleh cara apa pun, tak terkecuali dengan obat. Soalnya, dengan batuk, justru kita tertolong. Batuk membersihkan paru-paru dan saluran napas dari segala hal yang tidak baik bagi tubuh.

Ada banyak penyebab batuk produktif, seperti; virus, infeksi paru-paru atau saluran napas bagian atas. atuk produktif mungkin merupakan gejala radang paru-paru, bronkitis, sinusitis, atau tuberkulosis, juga  enyakit paru kronis.

2. Batuk tidak produktif. Batuk tidak produktif alias batuk kering, tidak menghasilkan dahak. virus, bronkospasme, lergi, paparan debu, asap dan bahan kimia, serta asma.

Batuk pada anak-anak. Anak-anak mempunyai batuk sendiri. Batuk pada anak adalah pengembangan batuk dari penyakit atau penyebab yang biasanya tidak memengaruhi orang dewasa, seperti:

* Croup. Ini adalah infeksi sistem pernapasan bawah, seperti: bronchiolitis atau respiratory syncytial virus (RSV).

* Penyumbatan saluran napas oleh benda yang dihirup, seperti: makanan, sepotong balon, atau mainan kecil.

Paparan asap rokok dari orangtua atau pengasuh yang merokok.

* Emosional atau masalah psikologis. Batuk psikogenik yang kering dan tidak produktif terlihat lebih sering pada anak-anak daripada  orang dewasa.

Baca juga: Sudah Seminggu Anak Batuk Pilek dan Pupnya Berwarna Hijau