Ibu Ayu Dewi Meninggal Karena Infeksi Paru-paru, Orang dengan Kondisi Ini Berisiko Tinggi Terkena Juga

By Maharani Kusuma Daruwati, Jumat, 30 November 2018 | 09:56 WIB
Ibunda Ayu Dewi meninggal karena infeksi paru-paru (Instagram/mrsayudewi)

Nakita.id - Keluarga artis cantik Ayu Dewi kini tengah diselimuti duka mendalam.

Ibunda tercintanya, Sekar Dewi baru saja meninggal dunia pada Kamis (29/11/2018) siang kemarin.

Sekar Dewi mengembuskan napas terakhirnya pada pukul 10.02 WIB di RS Medistra, Jakarta Selatan.

Baca Juga : Ayu Dewi Hampir Pingsan Saat Pemakaman, Sang Ibu Derita Komplikasi Leukemia dan Infeksi Paru-paru!

Jenazah sang ibunda pun langsung dimakamkan di hari yang sama.

Ayu Dewi sebagai anak semata wayangnya merasa begitu sedih dan terpukul atas kepergian sang ibunda.

Ibu Ayu Dewi meninggal dunia di usia 68 tahun karena penyakit yang dideritanya.

Melansir dari Wartakota, seperti yang disampaikan oleh suami Ayu Dewi, Regi Datau, ibu mertuanya itu sudah dirawat di rumah sakit sejak 18 November lalu.

Kondisinya semakin menurun dan membuatnya harus dirawat intensif di ICU sejak 24 November. 

Regi pun menjelaskan penyebab meninggalnya sang ibu mertua karena memiliki riwayat penyakit leukemia dan infeksi paru-paru.

"Memang almarhumah sudah berumur, almarhumah ada penyakit leukemia, jadi imunnya kurang bagus.

Sehingga penyakit batuk dan berkembang menjadi pneumonia alias infeksi paru-paru akut," jelas Regi Datau.

Pneumonia atau infeksi paru-paru adalah penyakit infeksi yang menyerang paru-paru dan menyebabkan kantung udara dalam paru-paru meradang dan membengkak.

Melansir Health Line, pneumonia menyebabkan peradangan di kantung udara di paru-paru, atau alveoli.

Baca Juga : Disangka Hamil, Perut Besar Perempuan Ini Ternyata Kista Seberat 26 Kg

Alveoli akan terisi cairan atau nanah dan membuat seseorang sulit bernapas.

Melnasir dari Mayo Clinic, gejala pneumonia sangat beragam, Moms.

Beberapa gejala pneumonia tersebut diantaranya demam hingga menggigil, berkeringat, suhu tubuh rendah, batuk berdahak, nyeri dada saat bernapas atau terbatuk, sesak napas, sakit kepala, bahkan mual, muntah, dan diare.

Beberapa orang juga dapat memiliki risiko tinggi teserang penyakit tersebut, Moms.

Orang-orang dengan faktor berikut dapat meningkatkan risiko terkena pneumonia.

1. Bayi dari lahir hingga usia 2 tahun, dan individu yang berusia 65 tahun ke atas.

2. Orang-orang yang mengalami stroke, mengalami masalah menelan, atau terbaring di tempat tidur.

3. Orang dengan sistem kekebalan yang lemah karena penyakit atau penggunaan obat-obatan seperti steroid atau obat kanker tertentu.

4. Orang yang merokok, menyalahgunakan jenis obat terlarang tertentu, atau minum alkohol dalam jumlah berlebihan.

5. Orang dengan kondisi medis kronis tertentu seperti asma, cystic fibrosis, diabetes, HIV dan AIDS, atau gagal jantung.

6. Orang yang sedang menjalani pengobatan kanker, seperti kemoterapi.

Karena pengobatan seperti itu dapat menurunkan kekebalan tubuh, sehingga bakteri atau virus lebih mudah masuk.

Baca Juga : Akan Bercerai, Gading dan Gisel Justru Saling Menguatkan Saat Diterpa Isu Orang Ketiga