Wah, Hanya Gara-gara Makan Pisang, Bayi yang Baru Lahir ini Malah Meninggal Dunia

By Riska Yulyana Damayanti, Jumat, 30 November 2018 | 16:39 WIB
Ilustrasi bayi yang meninggal dunia (Pixabay.com/ one_life)

Nakita.id - Semua buah pada dasarnya baik untuk tubuh termasuk untuk anak-anak.

Seperti halnya buah pisang yang kaya akan potasium, vitamin C dan B12.

Sama seperti buah lainnya, pisang juga baik untuk pencernaan.

Namun, ternyata jika salah dalam memberikan buah pisang kepada anak, hal itu bisa malah bisa mencelakainya.

Baca Juga : Gisel Gugat Cerai Suaminya, Ungkapan Gempi untuk Gading Ini Buat Warganet Terenyuh, Ussy Sulistiawaty: Melted

Bulan lalu ada seorang dokter asal Indonesia yang bernama Lia Imelda Siregar menceritakan kisah seorang bayi yang baru lahir meninggal setelah neneknya memberi makan pisang kepada cucunya.

Menurut sang nenek, setelah 10 hari setelah lahir berat badan cucunya mengalami penurunan 0,5 Kg dari berat badan sebelumnya.

Sehingga ia memutuskan untuk membuat bubur dengan campuran pisang untuk sang cucu.

Baca Juga : Cinta Laura Kenakan Bra untuk Photoshoot, Perutnya Jadi Sorotan, Ada Apa?

Seorang bayi berusia 10 hari meninggal dunia setelah diberi makan bubur pisang oleh sang nenek

Tidak disangka, setelah itu keluarlah darah dari anus sang bayi.

Lantaran khawatir, sang nenek pun membawa cucunya ke rumah sakit.

Selama di ruang gawat darurat, sang bayi terus mengeluarkan darah dari hidung, mulut dan anus.

Dokter sudah berusaha semampunya, namun bayi itu tidak bisa diselamatkan.

Baca Juga : Gisel Tertawa Mendengar Kisah Gading Mengendarai Motor, Mulai dari Alasan Berkendara Pelan hingga Menabrak Ayam

Ternyata penyebab bayi itu mengeluarkan darah lantaran alat pencernaannya masih belum sempurna terbentuk alhasil ketika diberi makanan padat bisa berdampak demikian.

Dari kasus tersebut memang sebaiknya jangan beri bayi makanan padat selain ASI ketika usianya belum mencapai 6 bulan.

Karena ketika bayi berusia di bawah 6 bulan, alat pencernaan belum berkembang dengan baik sehingga belum bisa mencerna makanan padat.

Baca Juga : Digugat Cerai Gisel, Gading Siapkan Aturan Ketat untuk Gempi, Sarah Sechan: 'Babenya Ngeri Ya'

Selain seperti kasus di atas, sang bayi juga bisa terkena alergi, eksim, diabetes, dan penyakit celiac (sulit untuk mentoleransi gluten) jika diberi MPASI sebelum waktunya.

Perlu diperhatikan bahwa bayi berusia di bawah 6 bulan harus menyusui sepenuhnya.

Jika tidak dengan ASI, Moms bisa memberikan susu formula pada bayi.

Baca Juga : Sempat Stres dan Hidup Tanpa Anak, Maia Estianty Beberkan Rahasianya Agar Menjadi Perempuan 'Kuat'

Ketika bayi memasuki usia 6 bulan, juga tidak langsung bisa makan makanan yang kasar. Tentunya, ada aturannya ketika memberikan MPASI pada bayi.

Saat bayi memasuki usia 6-8 bulan, sebaiknya berikan MPASI yang dihaluskan dan berikan 2-3 kali sehari.

Baca Juga : Gisel dan Gading Sempat Ungkap Kebiasaan Setelah Menikah, Gading: Sebulan Pertama Doang Rajinnya

Jika bayi berusia 9-11 bulan, Moms bisa memberikan MPASI yang dicacah kasar dan diberikan 3-4 kali sehari.

Sedangkan bayi berusia 12-23 bulan, mereka sudah bisa makan makanan keluarga namun lebih baik memberikannya dalam keadaan yang telah dihancurkan.