Operasi Implan Payudara: Kanker Dan Risiko Lain Yang Mungkin Terjadi

By Fadhila Afifah, Jumat, 30 November 2018 | 20:09 WIB
Ilustrasi implan payudara (iStockphoto)

2. Gerakan atau pecahnya implan

Ada kemungkinan bahwa implan dapat bergeser dan menetap ke posisi yang salah.

Dalam beberapa kasus, payudara tampak terlalu berjauhan atau terlalu berdekatan.

Dalam kasus lain, implan dapat menetap pada posisi terlalu tinggi atau terlalu rendah yang menyebabkan puting menjadi abnormal.

Baca Juga : 9 Cara Menjaga Kesehatan Gigi Untuk Menghindari Risiko Infertilitas

Ini mungkin terjadi sebagai akibat dari kontraktur kapsular yaitu ketika tubuh menciptakan jaringan parut di sekitar implan.

Lamanya pemakaian implan juga menjadi faktor lain karena penuaan juga dapat menyebabkan perubahan jaringan.

Ketika membahas risiko pecah, harus diingat bahwa ada dua jenis implant: saline dan silikon.

Karena implan saline hanya diisi dengan air garam, ruptur tidak mungkin menyebabkan masalah kesehatan.

Baca Juga : Hati-hati! Kesehatan Gigi yang Buruk Dapat Menurunkan Kualitas Sperma

Jika implan silikon pecah, ada kemungkinan mengalami nyeri payudara, nyeri, perubahan bentuk payudara, dll.

Kebocoran gel silikon relatif lambat dan mungkin tidak terdeteksi, tidak seperti pecahnya garam.