Nakita.id - Hari ini, Sabtu (1/12/2018) pernikahan Crazy Rich Surabayan digelar di The Mulia Resort, Nusa Dua, Bali.
Jusup Maruta Cayadi dan Clarissa Wang, nama pasangan yang tengah diperbincangkan publik lantaran bocornya rencana pernikahan mewahnya.
Di jejaring media sosial, nama Jusup dan Clarissa tersiar bahkan mengalahkan para selebritis belakangan ini.
Pasangan ini dikabarkan akan menyelenggarakan pernikahan mewah dengan bertabur hadiah mewah juga.
Pasalnya, di akun salah satu akun Instagram pernikahan, dibocorkan bahwa pihak keluarga tidak menerima angpao dan hadiah pernikahan dalam bentuk apa pun.
Tetapi, keluarga akan tetap memberikan souvenir mewah, yakni emas batangan murni sebesar 5gram dan 10gram.
Dan bagi tamu undangan yang beruntung, mereka akan mendapat satu dari lima mobil Jaguar yang kabarnya telah disiapkan.
Tak sampai di situ, bagi para tamu undangan dengan pakaian terbaik akan mendapat hadiah berupa ponsel iPhone tiga seri.
Bahkan, tamu undangan akan diberi fasilitas transportasi dan menginap di hotel yang sama.
Tiket pesawat ekonomi bagi tamu undangan, dan tiket pesawat bisnis bagi tamu undangan VIP.
Tentu hal ini menjadi pertanyaan publik seberapa kaya keluarga Jusup Maruta.
Jusup sendiri merupakan anak dari konglomerat Rendra Tjajadi.
Rendra merupakan pengusaha sukses yang bergerak di bidang bisnis kelapa sawit.
Melansir dari website resmi Best Group, bestindustrygroup.com, perusahaan ini telah berdiri sejak 1982 atau sudah bergerak lebih dari 30 tahun.
Bisnis milik keluarga Tjajadi ini bergerak di ranah bisnis minyak nabati terutama dalam pembuatan minyak goreng sawit.
Tak heran bila ia mampu memberikan berbagai fasilitas kemewahan tersebut.
Namun seiring beredarnya kabar pernikahan tersebut, Rendra menampik bahwa pernikahan anaknya akan digelar semewah yang diberitakan publik.
Ia justru mengatakan bahwa kabar yang beredar di luaran adalah kabar hoaks.
"Jangan percaya hoaks, ini pesta yang sangat sederhana sekali. Semuanya akan tahu saat pesta berakhir," ucap Rendra saat ditemui di kediamannya perumahan Elite Surabaya Barat, seperti dilansir dari Surya.co.id.
Rendra memang membenarkan adanya pemberian doorprize ponsel untuk pemakai busana terbaik, namun tidak untuk mobil Jaguar yang dikabarkan.
Selain itu Rendra menjelaskan kabar soal dana pernikahan mencapai Rp1 triliun tidaklah benar.
Ia memaparkan bahwa dana yang dihabiskan untuk pernikahan anaknya tidak lebih Rp10 miliar.
"Pernikahan ini biasa cuma tidak lebih Rp10 miliar," paparnya.
Rendra juga menuturkan bahwa pernikahan anaknya nanti akan digelar menampilkan sisi sosialnya.
Ia berkata bahwa hasil sumbangan yang didapat akan disumbangkan kepada korban bencana di Palu, Sigi, Donggala, Lombok, dan juga Bali.
Karena makin maraknya informasi yang beredar, sebelum pernikahan berlangsung, Rendra mengadakan konferensi pers di The Mulia Resort, Jumat (30/11/2018).
Dalam konferensi pers tersebut, Rendra menyebut bahwa ia sempat membatalkan pernikahan anaknya, lantaran anaknya tertekan dan stres.
"Akibat viral di medsos dan di pemberitaan keluarga kami yang menanggung tekanan berat. Semuanya itu tidak benar. Bahkan saya sempat ingin membatalkan pernikahan ini tetapi karena dukungan teman-teman lain dan keluarga tetap kita langsungkan," ucapnya.
Tak hanya itu, Rendra juga memberi klarifikasi bahwa video yang beredar tidak benar.
Keluarga Rendra, khususnya keluarga besar Tjajadi merasa malu dengan pemberitaan publik.
"Itu semua tidak benar. Kita berasal dari keluarga sederhana sekali. Ada video-video terkait rencana pernikahan kami yang disebarkan tanpa izin. Akibatnya semuanya itu saya tertekan hingga malu menghadapi mereka (keluarga besar Tjahjadi). Berikanlah kesempatan kepada kami untuk melangsungkan pernikahan ini dengan baik," tutur Rendra Tjahjadi lirih.
Video yang ia maksud adalah video yang menggambarkan kekayaan keluarga Rendra Tjajadi dan Jusup Maruta yang beredar.
Hal itu tak ayal membuat tekanan batin dalam diri anaknya.
Baca Juga : Gelar Acara Pertunangan Super Mewah, Intip Rumah Jusup Maruta 'Crazy Rich Surabaya' di Dunia Nyata
"Ini adalah tekanan terhadap kita karena kita bukan keluarga yang suka pamer. Tekanan yang menghakimi kita ini cukup berat," imbuhnya.
Kondisi mempelai Jusup dan Clarissa pun, kata dia, shock serta stres dengan hal tersebut.
"Kalau kalian percaya omongan saya mereka saat ini stres berat. Melihat kondisi fisiknya mereka terlihat stres, saya sebagai orangtua sempat berniat untuk membatalkan acara ini," tambahnya.
Menurutnya Clarissa sudah pasti stres lantaran usianya masih terbilang belia menghadapi pemberitaan sebesar ini.
Terlebih Jusup, yang baru saja lulus kuliah dan belum bekerja, sama seperti Clarissa.
"Sehingga masih sangat muda sekali untuk mendapatkan permasalahan seperti ini," tandasnya.
Rendra juga menjelaskan bahwa undangan ribuan tamu tersebut tidaklah benar.
Ia mengaku hanya mengundang 450 orang, yakni kerabat, pengusaha dan rekan kerjanya.
Baca Juga : Viral! Acara Ngunduh Mantu ini Digelar 10 Hari dan Undang Banyak Artis Terkenal
Tidak benar bahwa ada undangan untuk para selebritis papan atas, meski Rendra mengaku bahwa MLTR akan datang sebagai bintang tamu.
"Mengenai MLTR benar karena tamu sebagai raja, kita mencoba menghibur mereka dengan baik," tuturnya.
Rendra juga meminta pihak berwajib untuk mengusut penyebar video tersebut karena pihaknya mengaku tak pernah menyebarkan.
"Dari mana sebenarnya sumbernya kok bisa beredar begitu. Tetapi kita tidak mau berpolemik ini acara pernikahan. Biarlah pernikahan ini berjalan dengan baik. Setelah acara akan saya urus itu (melaporkan nya dan mengusut penyebar video). Tetapi saya tegaskan itu bukan dari pihak kita yang menyebarkan," tambahnya.
Ia juga meminta akun media sosial yang mengatasnamakan anak dan calon menantunya segera dihentikan.
Selanjutnya, beredar pula kabar foto prewedding di lima benua oleh Jusup dan Clarissa.
Prewedding lima benua tersebut dibenarkan oleh Rendra, namun ia menjelaskan bahwa prewedding tersebut diambil saat berlibur, bukan agenda prewedding tersendiri.
Kebetulan, di keluarganya ada agenda tahunan di mana setiap tahun akan ada agenda liburan ke luar negeri dua kali, yakni saat libur Idul Fitri dan libur Natal.
"Kebetulan kita ada di Australia dan Eropa. Jadi itu foto-foto kumpulan yang lama. Jadi bukan untuk keperluan khusus prewedding. Jadi prewedding ke lima benua itu tidak benar ya. Mengenai menu lima benua itu memang benar karena di sini ada yang sesuai dengan selera kita dan untuk keperluan menu makanan para tamu. Kan banyak tamu kita dari Eropa, dari Amerika dan lainnya. Biar semuanya merasa terpuaskan dengan menu-menu yang kita hidangkan," jawab Rendra.
Baca Juga : Calon Mantu Crazy Rich Surabaya, Clarissa Wang Anak dari Pengusaha Kaya di Surabaya
Mengenai keamanan dari pihak kepolisian, Rendra menuturkan bahwa hal tersebut merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) dari Kepolisian Daerah Bali.
Kepolisian Daerah Bali menurutnya memiliki SOP mengamankan tamu asing yang hadir di acara, seperti undangan pernikahan ini.
"Tamu kita kebanyakan dari luar negeri, kurang lebih 60 persen tamu dari luar negeri. Itu sudah SOP nya Polda Bali saya kurang paham detail dan lebih jelasnya," imbuhnya.
Melansir dari Tribun Bali, ada pihak yang juga membenarkan adanya pemesanan tiket kelas ekonomi dan bisnis untuk para tamunya.
"Mereka terbang dari Surabaya ke Bali naik pesawat Garuda Indonesia. Mereka corporate client Garuda. Ada sekitar 500 seat mereka blok untuk rute Surabaya-Denpasar (Pulang Pergi)," jelas sumber Tribun Bali, Jumat (30/11) pagi.
"Jadi penumpangnya sekitar 500 orang. 50 orang kelas bisnis dan 450 orang kelas ekonomi," tambahnya.
VP Corporate Secretary PT Garuda Indonesia (PERSERO) Tbk. M. Ikhsan Rosan kepada Tribun Bali, membenarkan perihal adanya pemesanan tiket cukup lumayan besar.
"Benar ada booking tiket cukup banyak tapi detailnya kami tidak dapat sampaikan maaf sekali," ucapnya singkat.
Tamu-tamu VVIP pun silih berganti masuk ke kawasann The Mulia Resort dengan mendapatkan pengawalan dari PJR Polda Bali, kemarin.
Sejak Jumat kemarin, pihak pengamanan yakni kepolisan sudah berjaga di depan lokasi pernikahan paling mewah di Indonesia.