Kenali Tanda Grey Baby Syndrome pada Bayi Baru Lahir, Menyebabkan Terlambat Berkembang Hingga Kematian

By Anisyah Kusumawati, Sabtu, 1 Desember 2018 | 15:29 WIB
Tanda-tanda grey baby syndrome (freepik)

Nakita.id - Grey Baby Syndrome adalah kondisi langka yang kebanyakan terjadi pada bayi yang baru lahir.

Hal ini juga terlihat pada anak-anak di sekitar usia 2 tahun, meskipun kejadiannya tidak setinggi pada kasus bayi baru lahir.

Seperti namanya, bersama dengan serangkaian gejala serius lainnya, kulit bayi terlihat berwarna keabu-abuan.

Baca Juga : 10 Hal Seputar Bayi Baru Lahir yang Bikin Khawatir Serta Solusinya!

Ini adalah kondisi kesehatan yang berpotensi fatal karena bisa membahayakan bayi mulai dari keterlambatan perkembangan hingga kematian.

Kondisi ini pun terjadi karena adanya jumlah berlebihan antibiotik yakni kloramfenikol dalam tubuh bayi karena asupan abnormal ketika ibu mengandung janin maupun ketika menyusui.

Ada beberapa tanda yang harus diperhatikan sebagai gejala kondisi ini.

Beberapa tanda tersebut antara lain :

1. Warna kulit keabu-abuan

2. Bibir kebiruan atau kulit

3. Tinja kehijauan

Baca Juga : Catat Yuk Tips Rencana Kehamilan Agar Memiliki Anak Laki-laki

4. Pembengkakan di perut

5. Kesulitan bernapas

6. Muntah

7. Tekanan darah rendah

8. Suhu tubuh rendah atau hipotermia

9. Tubuh lemas

10. Detak jantung tidak teratur

11. Menolak ASI

Gejala ini biasanya memerlukan waktu satu minggu atau kurang untuk muncul.

Telah disebutkan bahwa faktor utama kondisi ini ialah kontaminasi kloramfenikol dari ibu.

Sistem biologis bayi yang baru lahir rapuh dan hanya begitu dikembangkan untuk menangani toksisitas yang disebabkan oleh kadar kloramfenikol yang tinggi.

Baca Juga : 3 Tips Rencana Kehamilan Agar Memiliki Anak Perempuan, Mau Coba Moms?

Bayi juga tidak memiliki enzim yang diperlukan untuk memetabolisme antibiotik dalam jumlah besar serta ginjal yang tidak memiliki kemampuan untuk menyaring dan mengeluarkannya.

Akibatnya, kloramfenikol mulai menumpuk di aliran darah dan menyebabkan banyak komplikasi yang mengarah pada sindrom ini.

Bila Moms melihat berbagai tanda di atas terjadi pada Si Kecil jangan anggap sepele, segera konsultasikan pada dokter anak.