Studi: Faktor Risiko Bayi Mengalami Kematian Mendadak Bervariasi dari Usianya

By Amelia Puteri, Sabtu, 1 Desember 2018 | 18:36 WIB
Menurut studi, faktor risiko SIDS bervariasi berdasarkan usia (iStockphoto)

Nakita.id - Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Pediatrics telah menemukan risiko lingkungan tidur untuk SIDS berbeda pada bayi yang baru lahir dan bayi yang sudah mulai tumbuh.

Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) adalah sindrom kematian bayi secara mendadak.

Orangtua baru khawatir tentang SIDS ketika membawa pulang bayi mereka.

Untuk mengurangi risiko SIDS, orangtua sering disarankan untuk menghindari penempatan bumper, alas tidur yang lembut dan selimut yang longgar di area tidur anak-anak mereka.

Baca Juga : Fakta Aneh Bayi Baru Lahir Ini Tak Pernah Diungkapkan Dokter!

Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa tindakan pencegahan ini mungkin lebih efektif pada tahapan yang berbeda.

Penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics, menemukan bahwa risiko lingkungan tidur untuk bayi berusia 0-3 bulan berbeda dengan bayi usia 4 bulan hingga 12 bulan.

Para peneliti menemukan risiko terbesar untuk bayi yang lebih muda dengan tidur di lingkungan yang sama dengan orang dewasa, seperti tidur bersama di tempat tidur.

Sedangkan bayi yang lebih tua rentan oleh benda-benda, seperti selimut atau boneka binatang, di area tidur karena memungkinkan membahayakan Si Kecil.

Jika benda berada di tempat tidur, ada risiko bahwa bayi dapat berguling menjadi sesuatu dan tidak dapat memutar kembali.

Para penulis studi melaporkan bahwa bantal selalu berbahaya untuk berada di lingkungan tidur tanpa menghiraukan usia bayi.

Inilah yang perlu Moms ketahui untuk menjaga bayi tetap aman selama tidur pada usia berapapun:

-Selalu menidurkan si bayi dnegan posisi telentang.

-Pastikan bayi tidur di kasur yang empuk.

Tempat tidur bayi harus aman dan kokoh.

-Jangan memenuhkan tempat tidur bayi dengan selimut, boneka dan lain-lain.

Baca Juga : 5 Cara Efektif Hilangkan Rasa Pahit pada Pare, Buktikan Moms!

-Jangan biarkan bayi tidur terlalu banyak menggunakan lapisan.

-Sebagai aturan praktis, bayi nyaman dalam satu lapisan lebih dari, menurut AAP.

-Jika Moms memilih untuk tidur bersama, Dr. William Sears mengatakan tidur bersama-sama aman jika kondisi terlatih.

-Sadar akan adanya bayi ditengah-tengah dan pastikan Moms atau pasangan tidak dalam pengaruh obat, akohol dan semacamnya.

Pengamanan lain untuk menggunakan:

-Tidurlah di tempat tidur besar jika memungkinkan, untuk memberi setiap orang cukup ruang.

Baca Juga : Minum Rendaman Air dan Biji Ketumbar, Rasakan 6 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Ini!

-Pastikan tidak ada celah lebar di antara kasur atau kepala tempat kepala bayi yang bisa tenggelam ke dalamnya.

-Jangan pernah membiarkan bayi tidur di tempat tidur yang sama dengan saudara atau pengasuh.

Ini karena mereka mungkin tidak memiliki kesadaran yang sama dengan orang tuanya tentang kehadiran bayi.

(Rizqa Widiasti/Nakita.id)