Berita Kesehatan: Manajemen Pengobatan Penyakit yang Lama Sembuhnya

By Gazali Solahuddin, Senin, 3 Desember 2018 | 08:01 WIB
Manajemen pengobatan penyakit yang lama sembuhnya. Ini kuncinya. (Medscape)

Jika fungsi hati/ginjal membaik akan dicoba lagi pemberian OJP secara perlahan.

Bila pasien mengalami gangguan serius maka OJP akan dihentikan selamanya dan diberikan obat lain.

6. Obat tak menyebabkan ketergantungan

Konsumsi OJP tidak akan menimbulkan efek ketagihan.

Dengan tidak mengonsumsi obat, kondisi kesehatan pasien memang akan menurun, tetapi ini bukan kategori ketergantungan melainkan sebuah proses penyembuhan.

Kekhawatiran akan OJP yang dapat menimbulkan kerusakan sistem saraf juga mesti dipilah-pilah dulu.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Kekurangan Vitamin A Dapat Memicu Kerontokan Rambut

Tak semua obat dapat mengakibatkan kerusakan fungsi saraf.

Obat-obatan yang bekerja di susunan saraf pusat memang dapat mengakibatkan hal itu.

Namun hal ini tidak berlaku bagi obat­obat untuk TBC, meningitis, asma, atau sinusitis.

7. Jangan sembarang membeli obat

Obat bebas jelas dapat dibeli tanpa resep. Jadi boleh-boleh saja, jika si kecil demam, misalnya, diberi obat penurun panas yang ada di pasaran.

Tentu selama demam itu tidak berlanjut hingga 3 hari. Namun, jangan sesekali memberi antibiotika tanpa sepengetahuan dokter.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Asap Rokok Bisa Sebabkan Anak Derita Penyakit Ini!

Dokter saja tidak akan sembarangan memberikan obat kepada pasien.

Setelah diagnosa penyakit ditegakkan bahwa anak mengalami TBC, contohnya, maka dokter akan mencari tahu riwayat kesehatannya; apakah alergi terhadap suatu obat, bagaimana kondisi sebelumnya, dan sebagainya.

Tujuannya supaya obat yang diberikan tepat dan tidak menimbulkan efek negatif.