Pasalnya, Rina meyakini bahwa komentar pro kontra warganet itu akan berlalu setelah 2-3 bulan.
"Aku ngga merasa bersalah untuk diri aku (saat melepas hijab). Tapi saat terjadi berbagai macam goncangan (komentar).
Tapi saat pertama kali aku lepas hijab itu aku biarin komentar dibuka sampai dua hari itu bisa 125 ribu komentar dan memang isinya semua mostly kontra.
Ada yang mendukung, tapi bukan mendukung aku lepas hijabnya. Tapi mendukung aku sebagai sesama manusia aja (hak kemanusiaan)," tambah Rina Nose.
Baca Juga : Wah, Karena Alasan Lingkungan, Konsumsi Alpukat di Inggris Dibatasi!
Tetapi, Rina juga tak menutup kemungkinan kalau ia akan membalas komentar warganet yang kontra dengannya.
Terutama komentar seorag warganet yang perlu diluruskan, seperti menuding Rina hanya mengejar duniawi atau mencari pembenaran atas keputusannya.
"Mereka menganggap aku mencari pembenaran. Maksudnya apa yang dimaksud pembenaran dan apa yang dimaksud kebenaran. Soalnya kan ini masalah keyakinan bukan kebenaran," ujarnya.
Karena, Rina merasa dirinya tidak mencari sebuah pembenaran atau kebenaran.
Apapun yang diputuskan Rina berkaitan dengan keyakinannya yang merupakan urusan individu masing-masing.
"Jadi maksud aku tuh kalau udah ngomong masalah keyakinan itu kan udah urusan kita sama perasaan kita sama apa yang kita yakini," pungkasnya.
Rina Nose juga menceritakan segela keputusannya saat memakai dan melepas hijab pun diketahui oleh kedua orangtuanya.
Bahkan Rina mengaku kalau kedua orangtuanya tak menghalanginya mengambil keputusan baru dalam hidupnya.
"Engga menentang (orangtua). Jadi dari sebelumnya itu banyak cerita (sama orangtua) tentang banyak hal dan mereka melihat pandangan aku ya ngga papa.
Bapak aku aja yang termasuk fanatik begitu tahu pola pikir aku dan pandangan aku. Bapak aku kayak yang 'Ya itu mah kamu sudah bisa memilih, bapak ngga bisa menasehati kamu karena kamu tahu juga untuk memilih dan berbuat apa'," sambung Rina Nose.