Nakita.id - Beberapa penelitian mengatakan, banyak pria yang mengalami kecemasan saat melakukan hubungan seksual.
Kondisi ini termasuk tidak bisa ejakulasi, volumen ejakulasi rendah dan kurang kuat, serta ada jeda waktu untuk ejakulasi.
Gangguan ejakulasi diperkirakan dialami sekitar 10-18% pria.
Baca Juga : Mungkinkah Seorang Wanita Hamil Karena Cairan Pra-ejakulasi?
Mereka biasanya takut tidak dapat memberikan kepuasan kepada pasangannya.
Kondisi tertekan tersebut justru membuat pria menjadi mengalami maslah ejakulasi.
Selain karena faktor psikologis, pria mengalami masalah ejakulasi juga disebabkan oleh:
- Kadar hormon yang tidak normal
- Faktor genetik
- Mengalami kerusakan pada saraf, bisa dari operasi atau trauma.
Untuk mengatasi masalah ejakulasi pada pria ini, salah satu obat yang paling umum digunakan adalah suplemen testosteron.
Sayangnya, badan pengawas obat dan makanan AS (FDA) sampai saat ini belum mengeluarkan ijin untuk pengobatan disfungsi ejakulasi tersebut.
Para ahli menduga terapi testosteron mungkin bisa membantu pria mengatasi masalah tersebut.
Penelitian klinis pun dilakukan untuk mengetahui efektivitas terapi tersebut.
Penelitian dipimpin oleh Dr. Darius Paduch dari Weill Cornell Medical Center, New York.
Paduch dan timnya meneliti 66 pria berusia 26 tahun ke atas yang memiliki kadar testosteron rendah dan punya riwayat gangguan ejakulasi.
Selama 16 minggu, secara acak para pria itu mendapatkan terapi testosteron 2 persen yang diaplikasikan ke kulit atau terapi plasebo.
Baca Juga : Proteinuria Rentan Menyerang Ibu Hamil, Atasi dengan Cara Mudah Ini
Hasilnya, pria yang mendapat terapi testosteron hanya menunjukkan peningkatan kecil dalam fungsi ejakulasinya dibandingkan dengan kelompok yang mendapat plasebo.
"Testosteron level sejak lama diketahui tak berpengaruh pada fungsi ejakulasi," kata Dr. Elizabeth Kavaler, seorang ahli urologi.
Kavaler menjelaskan, orgasme adalah fungsi dari sistem saraf simpatetik, yang tidak merespons testosteron.
"Libido dan ketertarikan seksual memang meningkat dengan testosteron, tapi tidak pada kemampuan orgasme," jelasnya.
Baca Juga : #WelcomeMyLovelyBaby: Berkat Dukungan Baim, Artika Sari Devi Lebih Percaya Diri Saat Mengurus Anak
Singkatnya, suplemen testoteron tak berpengaruh signifikan pada kemampuan ejakulasi pria. (*)