Bisa Turunkan Berat Badan, Tapi Ini Dampak Negatif Terlalu Banyak Makan Seledri

By Amelia Puteri, Sabtu, 8 Desember 2018 | 13:52 WIB
Risiko kesehatan yang terjadi jika terlalu banyak makan seledri (Freepik)

Nakita.id - Seledri, dianggap dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan.

Seperti membantu meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan tekanan darah, mengontrol diabetes, hingga dapat menurunkan berat badan.

Namun, sama seperti makanan sehat lainnya, jika dikonsumsi berlebihan dapat berisiko bagi tubuh.

Baca Juga : Inilah Deretan Para Lelaki yang Miliki Banyak Istri di Indonesia! Menikah Lebih dari 90 Kali, Para Seleb Kalah!

Seledri memiliki kandungan zat yang bisa berbahaya bagi tubuh, karenanya perlu menjaga asupan jika ingin rutin memakannya.

1. Psoralen

Psoralen adalah senyawa yang ada di sejumlah tanaman, termasuk seledri.

Senyawa ini dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar ultraviolet.

Jika Moms, misalnya, mengoleskan jus seledri di kulit dan kemudian pergi ke luar di siang hari saat matahari terik, kulit yang dioleskan itu akan jadi ruam atau masalah dermatitis lainnya dalam jangka waktu 12 hingga 36 jam.

Baca Juga : 7 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Daun Salam, Lebih dari Bumbu Dapur!

Ruam di area kontak berlangsung selama 3-5 hari, tetapi kulit tetap hiperpigmentasi dan dapat menyebabkan rasa sakit yang membakar.

Hiperpigmentasi bisa berlangsung selama berbulan-bulan, menurut artikel Oktober 2000 dalam "Baylor University Medical Center Proceedings."

2. Goitrogens

Zat yang mengganggu penyerapan yodium ke dalam tiroid, disebut goitrogens.

Zat ini dapat menyebabkan gondok, atau pembesaran tiroid.

Seledri dapat berfungsi sebagai goitrogen jika dimakan dalam jumlah sangat besar, terutama jika tidak dimasak.

Memasak seledri sebelum dimakan dapat menghancurkan kebanyakan goitrogens.

Goiters dapat menyebabkan leher membengkak, menghasilkan masalah pernapasan atau menelan jika mereka tumbuh sangat besar.

Gondok dapat menyebabkan hipotiroidisme dengan gejala seperti kelesuan, kelelahan, kulit kusam dan kering, dan kenaikan berat badan.

Dalam beberapa kasus, gondok dapat menjadi beracun dan mulai memproduksi hormon tiroid dalam jumlah berlebihan, yang menyebabkan hipertiroidisme.

3. Pestisida

Pestisida bisa berbahaya jika Moms mengkonsumsinya dalam jumlah besar.

Itulah sebabnya Moms harus selalu mencuci buah dan sayuran sebelum memakannya, bahkan jika dikupas atau dipotong kulitnya.

Baca Juga : Usia 53 Tapi Badan Masih Berotot dan Bugar, 5 Makanan Ini Jadi Rahasia Aktor Shah Rukh Khan

The Environmental Working Group menerbitkan daftar buah dan sayuran yang ditemukan paling tinggi dalam residu pestisida.

Seledri muncul di dekat bagian atas daftar, kedua setelah apel.

EWG merekomendasikan Moms membeli seledri organik untuk menghindari pestisida.

Efek samping paparan pestisida melalui makanan belum terbukti dengan baik, tetapi bisa sebabkan penurunan fungsi kekebalan dan peningkatan risiko kanker tertentu, menurut Radcliffe IPM World Textbook.

Itu dia Moms risiko kesehatan yang terjadi jika terlalu banyak mengonsumsi seledri.