Kabar Baik, Ada Terapi Injeksi G-spot untuk Wanita yang Sulit Orgasme!

By Soesanti Harini Hartono, Sabtu, 8 Desember 2018 | 20:21 WIB
Terapi berupa injeksi G-spot membantu meningkatkan rangsangan agar mampu orgasme. (Thinkstock)

 

Nakita.id.-  Sudah jamak bahwa orgasme alias puncak kenikmatan adalah tujuan setiap pasangan saat  bersenggama.

Namun kadang kondisi ini sulit dicapai. Bahkan tak sedikit wanita atau pria yang kesulitan merasakan orgasme di ranjang hingga bertahun-tahun.

Foreplay dan posisi bercinta yang variatif sudah dicoba, namun tak memberikan hasil yang diharapkan?

Baca Juga : Ini Dia 5 Tip Agar Dapatkan Multiple Orgasme Saat Berhubungan Intim!

Padahal orgasme yang tidak kesampaian bisa membuat uring-uringan bagi sebagian besar wanita.

Menurut dr. Ni Komang Dhanasari SpOG, bila memang ada masalah dengan area G-Spot, hal tersebut bisa ditangani.

Salah satunya dengan terapi berupa injeksi G-spot. Terapi ini membantu meningkatkan rangsangan di area tersebut agar mampu orgasme.

Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Bayi Pertama Dari Transplatasi Rahim Donor Mati, Berhasil Dilahirkan di Brasil

"Caranya dengan menggunakan alat Platelet Rich Plasma (PRP). PRP diinjeksikan ke area G-spot dengan merangsang area bagian atas dinding vagina," jelas dokter yang akrab dipanggil Yeni ini dalam seminar media Peremajaan Vagina di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Prosedur injeksi PRP G-spot dilakukan dengan cara menyuntikkan dari area di dalam klitoris (O-SHOT) dan ke area vagina bagian atas.

 

PRP memungkinkan lebih banyak pertumbuhan sel dan aliran darah ke seluruh area G-spot.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Perlu Dipahami, Beda Istilah 'Akut' dan 'Kronis' Pada Penyakit

Dilansir dari laman Austin Plastic Surgery Institute and Skincare Clinic, saat injeksi dari klitoris, area vagina dioleskan krim anestesi lokal sehingga mengurangi  rasa tidak nyaman selama injeksi.

"Dinding vagina akan terangsang dan mudah orgasme. Cara injeksi ini juga memperluas area G-Spot sehingga ketika penetrasi mudah terangsang,"  kata Yeni menambahkan.

Menurut hasil penelitian, peningkatan kualitas orgasme yang bisa didapatkan dari terapi ini bisa mencapai 80%.

Baca Juga : Babymoon: Bulan Madu Buat Moms Hamil Yang Bikin Persalinan Lancar

Namun Yeni tetap mengingatkan, sebelum mengikuti terapi perlu dilihat juga faktor-faktor lain yang membuat Moms sulit orgasme.

Misalnya saja karena stres dan penyakit lainnya. Ini juga harus diperbaiki dan dicarikan solusinya. (*)