Berita Kesehatan: Heboh Bayi Lahir Penuh Tahi Lalat, Berbahayakah?

By Fadhila Auliya Widiaputri, Senin, 10 Desember 2018 | 09:57 WIB
Kacy Dworsky seorang bayi kecil yang lahir dipenuhi tahi lalat. (Go Found Me)

Tak dapat dipungkiri banyak orang beranggapan bahwa memiliki banyak tahi lalat berarti memiliki risiko lebih besar untuk kanker kulit melanoma. 

Namun menurut penelitian yang dipublikasikan 2 Maret 2016 di JAMA Dermatology, kebanyakan orang yang mengalami kanker melanoma tidak memiliki atau memiliki sedikit tahi lalat.

Jadi dapat disimpulkan bahwa banyaknya tahi lalat tidak menjadi patokan besar tidaknya risiko seseorang mengalami kanker kulit melanoma

Hal yang paling penting ialah untuk memeriksakan kondisi kulit setiap bulan dan mengetahui jenis tahi lalat normal dan abnormal. 

Baca Juga : Berita Kesehatan: Ciri Wanita Yang Berisiko Miliki Anak Down Syndrome

Jody Levine, MD, direktur dermatologi di Plastic Surgery & Dermatology of NYC menyebutkan ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengetahui jenis tahi lalat normal dan abnormal. 

Beberapa hal ini dikenal dengan prinsip ABCDE:

- Asimetri, bentuknya tidak beraturan

Border irregularity atau ketidakteraturan perbatasan. Dimana ujung-ujungnya bergerigi

Color that varies. Warna yang bervariasi

- Diameter yang lebih besar dari penghapus pensil yang bulat

Evolving atau tahi lalat uang berkembang, (mengubah bentuk, ukuran, atau warna seiring waktu).

Baca Juga : Berita Kesehatan: Kenali 8 Ciri-Ciri Bayi Sudah Masuk Panggul