Risiko dan Penyebab Pubertas Dini Pada Anak Perempuan, Moms Harus Tahu

By Fadhila Afifah, Selasa, 11 Desember 2018 | 08:13 WIB
Penyebab dan riaiko pubertas dini pada perempuan (Pexels)

Nakita.id - Moms, dalam istilah medis, pubertas dini disebut sebagai "precocious puberty".

Batas terjadinya yaitu sebelum usia 8 tahun pada anak perempuan dan sebelum usia 9 tahun pada anak laki-laki.

Namun fenomena yang banyak terjadi saat, anak jauh lebih cepat mengalami pubertas dini.

"Sudah ada beberapa gadis sekolah dasar yang menunjukkan pubertas dini," kata Dr Biro, seorang profesor pediatri di Rumah Sakit Anak Cincinnati Medical Center, dikutip dari The Wallstreet Journal.

Baca Juga : 5 Sumber Polusi di Dalam Rumah yang Sering Terabaikan, Catat!

Ia mengatakan, pubertas tampaknya dimulai lebih awal pada anak perempuan, dan bahkan mungkin anak laki-laki.

Bahkan, di Kaiser Permanente California Utara, dokter mulai mendapati tanda pubertas pada anak perempuan berusia 6 tahun.

"Secara umum, kami berpikir bahwa sudah banyak anak perempuan yang menunjukkan tanda pubertas prekoks pada usia 7 tahun," kata Louise Greenspan, seorang ahli endokrinologi pediatrik di Kaiser Permanente yang juga melakukan penelitian pubertas.

Pubertas prekoks adalah istilah medis untuk pubertas yang dimulai pada anak perempuan di bawah 8 tahun dan anak laki-laki di bawah 9 tahun.

Baca Juga : Awas, Ini Risiko Bila Si Kecil Terpapar Udara Kotor di Dalam Rumah!

Walau jarang, pubertas dini ini terkadang dipicu dari kondisi kesehatan, seperti tumor otak.

Namun, seringkali penyebabnya masih belum diketahui.

Sedangkan konsekuensi kesehatan dari pubertas dini dinilai cukup banyak.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics menemukan, bahwa anak-anak perempuan yang memulai pubertas dini memiliki risiko depresi yang lebih tinggi pada awal masa remaja.

Baca Juga : Jangan Berteriak, Lakukan Hal Ini Bila Si Kecil Suka Menggigitl

 "Kita tahu, bahwa anak dalam masa pubertas mengalami peningkatan risiko perilaku menyimpang seperti penggunaan alkohol, merokok, penggunaan narkoba, dan perilaku seksual," kata Dr Biro, menjelaskan kepada Hasilnya, benar terdapat hubungan antara pubertas dini pada anak perempuan dan konsentrasi tinggi diethyl phthalate, triclosan, dan paraben dalam sampel urin.

"Mereka dapat mengikat reseptor hormon, seperti reseptor estrogen, dan mempengaruhi perubahan dalam tubuh kita," kata Harley Inverse, mencatat bagaimana mereka telah mempengaruhi perkembangan pada tikus dalam studi hewan.

Baca Juga : Kapankah Normalnya Siklus Menstruasi Pertama Pasca Melahirkan?

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan karena kita masih tidak tahu apakah bahan kimia itu sendiri menyebabkan usia pubertas bergeser.

Studi baru terbatas karena variabel seperti paparan ibu terhadap pestisida.

Tetapi jika orangtja masih khawatir, dapat mencoba beralih ke produk yang lebih organik atau setara dengan produk ini bila memungkinkan.