Harbolnas Bertabur Diskon di Berbagai Tempat, Ini Alasan Mengapa Perempuan Gila Diskon

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Selasa, 11 Desember 2018 | 12:37 WIB
Harbolnas, mengapa diskon begitu diminati (Kolase Tokopedia, BLIBLI)

Nakita.id - Rabu (12/12/2018), merupakan hari yang paling dinanti masyarakat Indonesia, terutama para perempuan.

Karena pada (12/12/2018) merupakan peringatan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).

Dalam ajang tersebut, masyarakat dimungkinkan membeli berbagai barangd engan tawaran diskon yang cukup menggiurkan.

Baca Juga : Beruntung Dads! Miliki Istri Cerewet Ternyata Bisa Bikin Lebih Sehat

Mengusung tagline #BelanjaUntukBangsa, banyak platform aplikasi belanja online maupun pemilik toko online mengadakan diskon besar-besaran.

Sekitar 250 e-commerce turut serta memeriahkan Harbolnas 2018 ini.

Melansir dari Kompas.com, beberapa e-commerce bahkan menawarkan diskon menarik hingga 95 persen, mulai dari situs belanja Lazada, Shopee, Zalora, Bukalapak, Tokopedia, dan masih banyak lagi.

Baca Juga : Ternyata Belanja Bisa Tingkatkan Kemampuan Otak. Shopping Lagi Yuk!

Kegiatan Harbolnas ini sudah terselenggara sejak 2012 silam dan dianggap berhasil menarik minat banyak masyarakat.

Awalnya, kegiatan ini mendukung sektor dagang dari produsen dalam negeri untuk dapat memasarkan produknya melalui media daring agar laku dan dikenal oleh masyarakat luas.

Terlebih, melalui media online, berbagai merek dan produk mudah terdeteksi sehingga pasar yang mereka miliki jauh lebih menguntungkan.

Didukung pemerintah, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengajak masyarakat untuk meramaikan dan memeriahkan gelaran akbar diskon terbesar di Indonesia ini.

"Saya mengajak semuanya, semua masyarakat Indonesia, untuk kita berpartisipasi, kita belanja secara daring, secara online, pada Harbolnas nanti. Kita belanja produk-produk buatan Indonesia dan kita bangga menggunakan produk-produk Indonesia," ujar Rudiantara seperti dalam video teaser-nya.

Selain Menkominfo, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartanto juga mengajak masyarakat memeriahkan Harbolnas.

Baca Juga : Wah! Promo Termurah di Harbolnas, Bisa Beli Barang Hanya Rp11

"Indonesia adalah bangsa yang kreatif dan mandiri, mari kita sama-sama dukung para pelaku industri kecil dan menengah. Hari Belanja Online Nasional 2018 adalah salah satu cara untuk berpartisipasi dalam membangun ekonomi Indonesia lewat pembelian produk lokal," ujar Airlangga.

Kampanye Harbolnas ini bahkan sudah dipromosikan oleh berbagai e-commerce di ebrbagai media sosial dan pemberitaan lokal.

Ada yang memulai diskon sejak (10/12/2018), adapula yang baru mulai tepat pada (12/12/2018).

Tentunya, masyarakat sudah mengincar apa saja yang akan mereka beli.

Baca Juga : Uang THR untuk Diskon Hari Raya? Perhatikan Hal Ini Dulu Moms

Memanfaatkan momen seperti ini dianggap penting bagi sebagian orang, terutama kaum perempuan.

Mereka malah akan mencari-cari barang, jauh sebelum tanggal ditentukannya diskon untuk memastikan dan memantapkan tekad membeli barang.

Terlebih bagi kaum perempuan yang bertempat tinggal di Indonesia. Banyak di antara emreka yang terbilang aktif mengikuti segala dikson dan potongan harga, di mana pun lokasinya.

Hal ini tak lagi perlu dipertanyakan, karena melansir dari Kompas.com, sesuai hasil riset Nielsen Shopper Trends Report 2012, konsumen Indonesia termasuk konsumen yang aktif mencari promosi belanja.

Hasil riset Nielsen menunjukkan, sebesar 61 persen konsumen lebih menyukai promosi diskon ketimbang hadiah langsung.

Meski begitu, pada dasarnya konsumen Indonesia termasuk loyal, yang tidak suka berganti-ganti toko.

Baca Juga : Ingin Beri Uang Belanja Untuk Mama Amy, Raffi Ahmad Malah Kena Semprot Nagita Slavina!

Menurut riset tersebut, sebesar 61 persen konsumen lebih memilih diskon, 21 persen lebih memilih hadiah langsung, 15 persen memilih beli satu gratis satu, dan hanya 1 persen konsumen yang memilih mengumpulkan poin dan undian berhadiah.

Executive Director Consumer Research Shopper Practice Lead Nielsen Indonesia Karmelia Nurdjalim di Jakarta, Kamis (26/7/2012), mengatakan, sebesar 48 persen konsumen Indonesia aktif mencari promosi.

Faktor harga masih menjadi pertimbangan terbesar konsumen Indonesia.

"Sebanyak 59 persen konsumen mempertimbangkan harga barang kebutuhan sehari-hari dan 24 persen mengaku bahwa mereka tahu semua harga barang kebutuhan sehari-hari yang mereka beli secara teratur," katanya.

Selain di toko online, para permepuan akan lebih memiliki kemungkinan masuk ke sebuah gerai atau toko bila terpampang ada diskon di tempat tersebut.

Melansir dari The Cut, melalui sebuah survei yang melibatkan 1.303 konsumer di Amerika Serikat, First Insight baru saja mengungkapkan betapa tergantungnya perempuan pada diskon.

Ternyata, 45 persen perempuan tidak akan masuk toko kecuali ketika ada diskon di atas 40 persen.

Baca Juga : Jangan Terlena Dengan Diskonan, Kenali Ciri-ciri Bedak Kedaluwarsa

Lalu, sebanyak 39 persen dari para perempuan tersebut rela untuk berkeliling demi mendapatkan tawaran harga yang lebih baik.

Namun, sebagian besar konsumer atau sekitar dua per tiga dari responden mengaku bahwa mereka bahkan tidak suka keluar rumah untuk berbelanja dan lebih memilih untuk membeli secara online.

Hal ini karena 60 persen responden juga percaya bahwa tawaran diskon yang diberikan toko online bisa lebih tinggi daripada toko fisik.  

Sebenarnya hasil survei tersebut tidak terlalu mengejutkan. Seperti yang dituliskan dalam laporan oleh First Insight, konsumer kini telah dimanjakan dengan berbagai diskon yang diadakan sepanjang tahun, mulai dari diskon akhir tahun, diskon satu hari, diskon ulang tahun, Cyber Monday, Back to School dan lain-lain.

“Dengan semua diskon-diskon yang konstan terjadi ini, konsumer tidak punya alasan untuk membeli barang dengan harga penuh, terutama bila sebentar lagi barang tersebut didiskon,” tulis para peneliti dalam laporannya.

Dalam sebuah studi oleh BBC, para peneliti dapat mengambil beberapa simpulan dari penelitian yang mereka lakukan.

Diskon yang tersebar tersebut sebenarnya mampu mengelabui otak seseorang, sehingga membuat banyak orang membeli lebih banyak barang yang rasanya lebih murah daripada hari biasanya.

Lalu, mengapa perempuan lebih tergoda dan tak bisa menahan gairahnya belanja barang diskon?

Baca Juga : Pernikahan Lindswel Kwok Terus Disoroti Publik, Perempuan Ini Bocorkan Sifat Asli Ratu Wushu

1. Merasa hemat

Banyak perempuan yang menanti momen diskon saat ingin membeli sesuatu.

Dan tiba saatnya ada momen diskon, baik di toko maupun platform online, mereka merasa biaya yang seharusnya dikeluarkan akan lebih rendah dan juga hemat dibandingkan membeli tanpa adanya diskon.

Bahkan, para perempuan menganggap bahwa ia bisa menabung karena membeli barang-barang diskon dan diskon dijadikan dalih untuk memangkas pengeluaran.

Tetapi, apa jadinya bila hal itu berlangsung terus-menerus? Justru akan jadi kebiasaan dan sulit ditinggalkan dan memicu gaya hidup boros.

2. Ingin membeli tanpa alasan

Untuk beberapa permepuan, diskon dijadikan salah satu senjata membeli barang-barang yang sebenarnya tak diperlukan.

Mereka berpikir sah-sah saja membeli barang yang tak terlalu penting dengan harga miring.

Pada akhirnya mereka tak benar-benar menggunakannya dan hal itu ditengarai adanya dorongan diskon tanpa melihat kebutuhan utama.

Baca Juga : Kisah Cintanya Kerap Pilu, Dua Peramal Ini Terawang Adanya Aura Gelap dalam Diri Luna Maya

3. Pengaruh lingkungan

Hal yang wajar bila seseorang merasa penasaran dengan adanya minat tinggi lingkungannya membeli berbagai barang diskon.

Dari situlah, naluri seorang perempuan muncul.

Ia juga akan mencari tahu adakah barang murah yang mereka inginkan.

Kemudian ia memutuskan untuk membelinya melalui berbagai tawaran menarik disertai banyaknya bonus dan tambahan potongan harga atau diskon yang sebenarnya tak berpengaruh pada besaran potongan harga.

Tak peduli apa pun alasannya, saat memeroleh barang yang diinginkan dengan harga murah, para perempuan merasa nafsunya terpuaskan.

Bahkan mereka merasa bahwa kemampuannya membeli barang yang di bawah harga standar mampu membuat dirinya bangga.

Terlebih, banyaknya barang belanjaan kerap membuatnya mendapatkan kupon atau hadiah-hadiah lainnya.

Ditambah adanya undian bagi pembeli yang beruntung.

Jadi sekarang Moms sudah paham kan mengapa Moms bisa sangat kalap dengan diskon?