Nakita.id.- Terung dapat dianggap sebagai buah dan sayuran, tetapi dalam bahasa India, tempat terung berasal, ia digambarkan sebagai "raja sayuran" karena efek medisnya yang serbaguna dan fungsional.
Sayuran ini, yang berwarna ungu atau hitam, sering digunakan dalam berbagai macam makanan.
Untuk pengetahuan Moms, terung tidak hanya menambah rasa pada makanan, tetapi juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Baca Juga : Bisa Menghilangkan Lemak Perut, Ini 7 Alasan Lain Mengapa Harus Makan Terong Lebih Banyak
Dengan nilai gizi tinggi, terung mengandung vitamin C, K dan B6, tiamin, niacin, magnesium, fosfor, folat dan kalium dan hampir tidak memiliki lemak jenuh.
Jika ditilik sejarahnya, terung, atau solanum melongena, adalah tanaman tahunan tropis di keluarga Solanaceae dan dibudidayakan sebagai tanaman tahunan di daerah beriklim sedang.
Tanaman ini dibudidayakan untuk pertama kalinya di India pada abad ke-5 SM.
Sebelum Abad Pertengahan, terung diperkenalkan ke Afrika, kemudian menyebar ke Italia selama abad ke-14, dan tanaman ini sebagian besar berasosiasi dengan Italia saat ini.
Kemudian menyebar ke Eropa dan Timur Tengah dan kemudian dibawa ke belahan barat oleh penjelajah Eropa berabad-abad yang lalu. Saat ini, Italia, Turki, Mesir, Cina dan Jepang menonjol sebagai produsen terung besar.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Bayi Pertama Dari Transplatasi Rahim Donor Mati, Berhasil Dilahirkan di Brasil
Dikenal karena rasanya yang lezat, terung memiliki banyak varietas. Varietas terung yang paling umum ditanam di Turki adalah "kemer" (berbentuk oval dan berkulit hitam), "halkapınar" dan "bostan," yang ideal untuk salad.