Gejala dan Penyebab Perilaku Seksual Kompulsif Alias Kecanduan Seks

By Fadhila Afifah, Selasa, 11 Desember 2018 | 16:53 WIB
gejala dan penyebab kecanduan seks (Pexels)

Nakita.id – Perilaku seksual kompulsif kadang-kadang disebut hypersexuality, hypersexuality disorder, atau kecanduan seksual.

Ini adalah keasyikan berlebihan dengan fantasi seksual, dorongan atau perilaku yang sulit dikendalikan, menyebabkan seseorang tertekan, atau secara negatif memengaruhi kesehatan, pekerjaan, hubungan, atau bagian lain dari hidup.

Perilaku seksual kompulsif mungkin melibatkan berbagai pengalaman seksual yang umumnya menyenangkan.

Baca Juga : Inilah Tanda Tak Umum Penyakit Ginjal Bayi dan Anak yang Tak Disadari

Contohnya termasuk masturbasi, cybersex, memiliki banyak pasangan seksual, menonton film pornografi dan sebagainya.

Ketika perilaku seksual ini menjadi fokus utama dalam hidup seseorang, sulit dikendalikan, dan mengganggu atau membahayakan orang lain, mereka dapat dianggap sebagai perilaku seksual kompulsif.

Baca Juga : Benarkah Anjing Dapat Membantu Mendeteksi Kanker Pada Seseorang?

Tidak peduli apa itu disebut atau sifat yang tepat dari perilaku, perilaku seksual kompulsif yang tidak diobati dapat merusak harga diri, hubungan, karir, kesehatan dan orang lain. 

Bagaimana gejalanya?

Beberapa indikasi bahwa seseorang mungkin berjuang dengan perilaku seksual kompulsif termasuk:

- Memiliki khayalan, dorongan, dan perilaku seksual yang berulang dan intens yang menghabiskan banyak waktu dan merasa seolah berada di luar kendali.

- Merasa terdorong untuk melakukan perilaku seksual tertentu, merasakan pelepasan ketegangan sesudahnya, tetapi juga merasa bersalah atau menyesal.

- Sudah mencoba namun tidak berhasil untuk mengurangi atau mengendalikan fantasi, dorongan, atau perilaku seksual.

Baca Juga : Risiko dan Penyebab Pubertas Dini Pada Anak Perempuan, Moms Harus Tahu

- Menggunakan perilaku seksual kompulsif sebagai pelarian dari masalah lain, seperti kesepian, depresi, kecemasan atau stres.

Baca Juga : Inilah yang Terjadi Pada Paru-paru Bila Menghirup Udara Kotor

- Terus terlibat dalam perilaku seksual yang memiliki konsekuensi serius, seperti potensi untuk mendapatkan atau memberi orang lain infeksi menular seksual, masalah di tempat kerja, persoalan keuangan, atau masalah hukum.

- Kesulitan membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat dan stabil.

Apa penyebabnya?

Meskipun penyebab perilaku seksual kompulsif tidak jelas, mereka mungkin termasuk:

- Ketidakseimbangan bahan kimia otak alami.

Bahan kimia tertentu di otak kita (neurotransmiter) seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin membantu mengatur suasana hati.

Namun bila hormon tersebut dalam jumlah yang tinggi, memungkinkan berhubungan dengan perilaku seksual kompulsif.

Baca Juga : Disebut Raja Segala Sayuran, Manfaat Terung Tak Terhitung Jumlahnya

- Perubahan jalur otak.

Perilaku seksual kompulsif dapat menjadi kecanduan yang, seiring waktu, menyebabkan perubahan dalam sirkuit saraf otak, terutama di pusat-pusat penguatan otak.

Seperti kecanduan lainnya, konten dan rangsangan seksual yang lebih intensif biasanya diperlukan dari waktu ke waktu untuk mendapatkan kepuasan atau pertolongan.

 -Masalah kesehatan yang memengaruhi otak.

Penyakit atau masalah kesehatan tertentu, seperti epilepsi dan demensia, dapat menyebabkan kerusakan pada bagian otak yang memengaruhi perilaku seksual.

Baca Juga : 5 Sumber Polusi di Dalam Rumah yang Sering Terabaikan, Catat!

Selain itu, pengobatan penyakit Parkinson dengan beberapa obat agonis dopamin juga dapat menyebabkan perilaku seksual kompulsif. (*)