Melahirkan di Usia Lebih dari 30 Tahun Berisiko Idap Kanker Payudara

By Rizqa Widiasti, Kamis, 13 Desember 2018 | 20:01 WIB
Cara memperbesar payudara secara alami (iStock)

Nakita.id – Perempuan yang memilki anak pertama saat usianya lebih dari 35 tahun, berisiko lebih tinggi terkena kanker payudara daripada mereka yang tidak memiliki anak.

Menurut penelitian bertentangan dengan kebijaksanaan konvensional bahwa persalinan melindungi diri dari kanker payudara.

Selain terlambat melahirkan, perempuan yang keluarganya mempunyai riwayat kanker payudara atau memiliki jumlah kelahiran banyak berisiko lebih besar mengalami kanker payudara setelah melahirkan.

Baca Juga : Artis FNJ alias FYN Terciduk Bersama Wawan di Hotel! Fenomena Artis Jual Diri: Ini 3 Artis Lain yang Menjual Dirinya

Di sisi lain, tidak ada peningkatan risiko kanker payudara pada kelahiran baru untuk perempuan yang memiliki anak pertama mereka sebelum usia 25 tahun, kata peneliti dari University of North Carolina (UNC) di AS.

"Ini adalah bukti bahwa faktor risiko kanker payudara untuk wanita muda dapat berbeda dari faktor risiko pada wanita yang lebih tua.

Ada berbagai jenis kanker payudara, dan faktor risiko untuk mengembangkan satu jenis dibandingkan yang lain dapat berbeda-beda," kata Hazel. B. Nichols, Profesor di UNC.

Baca Juga : Biduan Gendong Pengantin Pria yang Viral Dihujat, Begini Pembelaan Sang Biduan

Kanker payudara lebih sering terjadi pada perempuan yang lebih tua, dengan usia rata-rata 62 saat didiagnosis.

Tapi, studi yang dipublikasikan di Annals of Internal Medicine, mengidentifikasi peningkatan risiko kanker payudara setelah melahirkan pada perempuan yang lebih muda dari 55 tahun.

Pada perempuan usia 55 tahun dan lebih muda, risiko kanker payudara memuncak sekitar lima tahun setelah mereka melahirkan.

Ini dengan risiko untuk ibu 80% lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan yang tidak melahirkan.

23 tahun setelah melahirkan, perempuan melihat tingkat risikonya menurun, dan kehamilan mulai menjadi protektif.

Untuk analisis, tim mengumpulkan data dari 15 studi prospektif dari seluruh dunia yang mencakup 889.944 wanita.

Baca Juga : Herfiza Melahirkan Anak Ketiga, Ricky Harun Girang: Ganteng Kayak Bapaknya!

Selain melihat risiko kanker payudara setelah melahirkan, mereka juga mengevaluasi dampak faktor lain seperti menyusui dan riwayat keluarga kanker payudara.

Temuan ini dapat digunakan untuk mengembangkan model prediksi risiko kanker payudara yang lebih baik.

Sehingga membantu menginformasikan keputusan skrining dan strategi pencegahan, kata Nichols.