Waspada, Ini Risikonya Bila Perempuan Harus Menjalani Persalinan Sesar Darurat

By Soesanti Harini Hartono, Sabtu, 30 September 2017 | 03:30 WIB
Saat operasi, tujuh lapis dinding perut dibuka untuk kemudian ditutup kembali dengan dijahit. Wajarlah bila kemudian muncul nyeri, karena dinding perut sedang melakukan proses penyembuhan. (Santi Hartono)

Memiliki operasi sesar darurat harus dianggap sebagai salah satu dari banyak faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan kelahiran prematur, dan bukan satu-satunya faktor risiko, kata Dr Bradley.

Misalnya, tekanan darah tinggi, kekurangan berat badan atau kelebihan berat badan sebelum hamil, dan kekerasan dalam rumah tangga merupakan faktor risiko kelahiran prematur dengan derajat yang bervariasi.

Makalah tersebut mencatat bahwa kelahiran prematur merupakan masalah kesehatan masyarakat yang faktor risikonya masih tidak diketahui, dan trauma serviks, yang dapat terjadi selama operasi sesar dilakukan pada dilatasi penuh, hanyalah salah satu risiko yang diketahui.

(Baca juga : 9 Mitos tentang Operasi Caesar yang Sebaiknya Diabaikan)

Operasi sesar yang dilakukan pada dilatasi penuh juga terkait dengan risiko perdarahan postpartum yang lebih tinggi, cedera dan rawat inap di rumah sakit yang berkepanjangan.