REVIEW AKHIR TAHUN:Deretan Kejadian Fenomenal yang Menggemparkan di Indonesia Selama 2018

By Rosiana Chozanah, Jumat, 21 Desember 2018 | 07:06 WIB
Kejadian fenomenal yang terjadi sepanjang 2018 (Kompas.com/instagram/Tribunnews)

Nakita.id - Banyak kejadian fenomena; terjadi di sepanjang tahun 2018 ini di Indonesia.

Mulai dari bencana alam, kecelakaan, hingga kisah rumah tangga artis yang kisahnya mampu membuat masyarakat terkejut, merupakan deretan kejadian fenomenal selama 2018 ini.

Tidak hanya itu, bahkan beberapa kejadian fenomenal lain di Indonesia beberapa waktu ini sempat menjadi sorotan dunia.

Baca Juga : Fenomenal, Ini Deretan Public Figure yang Meninggal di Tahun 2017

Inilah beberapa kejadian fenomenal yang hanya terjadi di Indonesia sepanjang tahun 2018.

1. Pembukaan Asian Games 2018

Moms tentu masih ingat dengan ajang olahraga bergengsi se-Asia ini bukan?

Pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 lalu, Indonesia menjadi tuan rumah untuk yang kedua kalinya sejak 1962 silam.

Tak heran jika orang-orang yag terlibat di dalamnya ingin menampilkan sesuatu yang spektakuler untuk menyambut para atlet dari berbagai penjuru negara di Asia.

Salah satu fenomena yang disoroti saat acara Asian Games lalu adalah pesta pembukaan yang digelar secara meriah dan megah di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SGBK) pada Sabtu (19/8) lalu.

Bahkan tidak sedikit media luar negeri yang menyoroti pesta pembukaan Asian Games ini.

Mulai dari New York Times hingga media India, Times of India, ikut membuat headline berita tentang seremoni pembukaan Asian Games di Jakarta.

Momen yang membuat mereka tertarik adalah saat sang Presiden, Joko Widodo, melakukan aksi teatrikal naik 'moge' atau 'motor gede' datang ke SUGBK.

Baca Juga : Tak Semegah Pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta, Atlet di Palembang Tetap Antusias!

Tidak hanya itu, media asing juga menyoroti masalah bersatunya Korea Utara dan Korea Selatan menjadi satu kontingen, hingga mereka sepakat untuk memakai nama Korea saja.

Berbagai aksi yang dilakukan para penyanyi, penari hingga adanya pertunjukan teater juga menambah kesan meriah dan megah di ajang olahraga 4 tahunan ini.

2. Gempa Palu-Donggala

Pada Jumat (28/9/2018) Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang kawasan Donggala, Sulawesi Tengah.

Terkait dengan gempa ini, peringatan dini tsunami sempat dikabarkan dicabut pascagempa pada pukul 17.37 WIB oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)

Dilansir Tribunnews.com dari Kompas.com pada Sabtu (29/9/2018), wilayah pantai barat Sulawesi Tengah dilanda sejumlah gempa besar sepanjang Jumat sore hingga malam.

Setidaknya tercatat 13 gempa dengan kekuatan di atas magnitudo 5 sejak pukul 14.00 WIB hingga 21.26 WIB.

Diketahui tsunami menerjang pemukiman di sepanjang pantai di Palu, Donggala, juga dikabarkan terjadi di Mamuju.

Dampak dari bencana yang terjadi ini membuat komunikasi di sekitaran Palu dan Donggala lumpuh, pasokan listrik terputus, dan ribuan rumah rusak.

Gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah ini juga ternyata menjadi perhatian dunia karena banyak media internasional juga turut memberitakannya bahkan menjadi berita utama.

Baca Juga : Dihujat Korban Gempa, Pasha Beri Jawaban Tegas, Adelia Justru Minta Maaf!

Seperti The Guardian memberi judul 'Indonesia Tsunami: Dozens Killed in Sulawesi after Powerful Earthquake' (Tsunami di Indonesia: Puluhan Orang Meninggal Dunia di Sulawesi setelah Gempa Bumi Dahsyat).

Dilansir dari New York Times, peneliti Amerika bingung melihat kedasyatan tsunami yang ada di Sulawesi Tengah hingga menghancurkan Kota Palu.

Menurut mereka gempa dengan kekuatan magnitudo 7,7 kemungkinan kecil membuat ombak sebesar itu hingga merusak.

"Kami (peneliti) mengira ini (gempa) bisa menyebabkan tsunami namun tidak sebesar itu," kata Jason Patton seorang ahli geofisika yang menjadi pengajar di Humboldt State University di Kalifornia.

Patton menambahkan,"Ketika peristiwa ini terjadi kami (peneliti) lebih akan menemukan sesuatu hal-hal yang belum kami (peneliti) amati sebelumnya."

Hingga Sabtu (20/10/2018) kemarin tercatat 2.113 orang meninggal dunia akibat dari gempa dan tsunami ini.

Sebaran korban tewas itu di Kota Palu 1.703 orang, Donggala 171 orang, Sigi 223 orang, Parigi Moutong 15 orang, dan Pasangkayu 1 orang.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNBP, Sutopo Puwo Nugroho, untuk korban hilang hingga tanggal tersebut mencapai 1.309 orang.

Sementara korban luka-luka sebanyak 4.612 orang yang tersebar di berbagai rumah sakit.

Baca Juga : Masih Khawatir dengan Kondisi Pasha, Kiesha Alvaro Video Call Adelia Wilhelmina!

3. Jatuhnya Lion Air

Senin, 29 Oktober 2018, penerbangan Lion Air nomor penerbangan JT-610 dengan rute penerbangan Cengkareng menuju Pangkalpinang mengalami kecelakaan.

Pesawat dijadwalkan berangkat pada pukul 06.10 WIB dari Bandara Soekarno Hatta, dan akan tiba di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang pada pukul 07.20 WIB.

Pesawat lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta pukul 06:10 WIB menuju Pangkalpinang.

Setelah 13 menit mengudara, pesawat jatuh di koordinat S 5'49.052" E 107'06.628" (sekitar Karawang, Jawa Barat).

Pesawat ini mengangkut 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak, dan 2 penumpang bayi, termasuk 2 pilot, dan 5 flight attendant.

Sayangnya, tidak ada yang selamat dari kecelakaan pesawat ini.

Setelah black box ditemukan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan percakapan terakhir pilot pesawat Lion Air JT 610 (PK-LQP) dalam sebuah konferensi pers pada Rabu (28/11/2018).

KNKT mengungkapkan bahwa sehari sebelumnya, pesawat tersebut digunakan terbang dari Denpasar menuju Jakarta dan sempat mengalami gangguan, namun sudah dilakukan perbaikan serta sudah dilakukan tes.

Menurut laporan itu ada perbedaan data sensor Angle of Attack (AoA).

Baca Juga : Ibnu Hantoro Korban Lion Air JT 610, Kedua Anaknya yang Masih Balita Selalu Tunggu Kepulangannya di Depan Pintu Rumahnya di Depok

"Data Flight Data Recorder (FDR) merekam adanya perbedaan antara AoA kiri dan kanan sekitar 20 derajat, yang terjadi terus menerus sampai dengan akhir rekaman," ungkap Kapten Nurcahyo Utomo, Kepala Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT, melansir Tribun.

data penerbangan pesawat Lion Air JT610 yang jatuh itu, menunjukkan pilot dan kopilot kerepotan dalam menerbangkan pesawat sesaat setelah lepas landas.

Hal ini terjadi karena hidung Boeing 737 Max 8 terus-menerus menukik akibat dipicu sistem kendali otomatis yang menerima data keliru dari sensor.

Rekaman data tersebut, yang dirilis Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), menunjukkan tarik-menarik antara pilot dan mesin pesawat selama puluhan kali dalam 11 menit penerbangan.

Pada akhirnya, pilot dan kopilot kehilangan kendali sehingga pesawat itu menukik ke laut dengan kecepatan 724 kilometer per jam dan menewaskan 189 orang di dalamnya.

"Kedua pilot terus berjuang sampai akhir penerbangan," kata Kapten Nurcahyo Utomo selaku Kepala Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT, sebagaimana dikutip harian New York Times.

4. Peceraian Artis

Selama 2018 ini tidak hanya terjadi serangkaian kejadian fenomenal terkait dengan bencana atau kecelakaan saja.

Dalam dunia hiburan pun sempat terjadi berbagai kejadian fenomenal yang tidak pernah dibayangkan publik, salah satunya banyaknya kasus perceraian para artis.

Baca Juga : Upaya Mediasi Sidang Perdana Gagal, Gisella Anastasia akan Tunjuk Sosok Ini Sebagai Saksi di Sidang Lanjutan

Salah satunya adalah perceraian Sule dan Lina, yang tidak disangka oleh publik.

Setelah mantan istri Sule melayangkan gugatan, tersebar foto-fotonya dengan seorang pria bernama Teddy.

Santernya kabar perselingkuhan ini membuat Lina buka suara bahwa dirinya tidak mempunyai hubungan apa pun dengan lelaki yang ia anggap sebagai teman itu.

Tetapi masalah bertambah keruh ketika seorang perempuan yang mengaku sebagai istri Teddy membeberkan semua 'rahasia' di balik kedekatan suaminya dan Lina.

Akhirnya rumah tangga Sule dan Lina pun berakhir, padahal mereka sudah bersama lebih dari 20 tahun lamanya.

Kemudian kabar perceraian yang cukup mengemparkan publik dan membuat banyak pertanyaan muncul adalah perceraian pasangan Gading dan Gisel.

Secara tiba-tiba Gisel melayangkan gugatan cerai kepada Gading pada Senin (19/11) kemarin.

Selama ini, Gading dan Gisel selalu tampak baik-baik saja karena mereka selalu terlihat harmonis.

Namun siapa sangka di balik keharmonisan tersebut terdapat sebuah masalah besar yang membuat keduanya putuskan untuk berpisah.

Baca Juga : Capai Ratusan Juta, Segini Jumlah Uang Bulanan Lina dari Sule Saat Masih Berumah Tangga!

Publik cukup heran dengan keputusan ini, hingga banyak spekulasi muncul tentang penyebab bubarnya rumah tangga pasangan idola ini.

Atas banyaknya kabar miring tentang perceraian mereka membuat Gisel dan Gading memutuskan untuk menggelar konferensi pers yang dihadiri oleh kedua belah pihak.

Hingga kini kasus perceraian Gading dan Gisel tengah berjalan.

5. Teror bom

Masih segar diingatan kita tentang teror bom yang terjadi di beberapa kota di Indonesia pada pertengahan tahun ini, tepatnya selama Mei 2018.

Berawal dari kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat yang mana para narapidana menyandera setidaknya 6 polisi.

Lima diantara sandera peminggal dunia di tangan narapidana teroris, dan satu tahanan teroris juga meninggal dunia.

Setelah kejadian ini, sejumlah 145 narapidana teroris dipindahkan ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Kabar yang beredar, kerusuhan ini merupakan 'tanda' adanya ancaman lain.

Benar saja, tak berapa lama kemudian pada Minggu (13/5/18) 3 teror bom terjadi di Surabaya, tepatnya di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Gereja Pantekosta dan GKI Diponegoro.

Baca Juga : Kena Percikan Bom, Ibu Hamil 4 Bulan Ini Jadi Korban Ledakan di Surabaya, Begini Kejadiannya!

Diduga pelaku bom bunuh diri ini adalah satu keluarga dan tergabung dalam kelompok JAD.

Pelaku bom bunuh diri tewas di tempat dan beberapa jemaat serta orang di sekitar gereja mengalami luka berat hingga ringan.

Sedangkan di Sidoarjo pada tanggal sama, satu keluarga terduga teroris tak sengaja meledakkan bom yang akan mereka gunakan dalam aksi bom bunuh diri.

Satu keluarga yang ternyata masih mempunyai hubungan dengan keluarga di pemboman Surabaya ini meninggal dunia di rusunawanya, hanya 3 anak lainnya yang mengalami luka.

Satu hari setelah aksi bom di Gereja, Pada Senin (14/5/18), Mapolrestabes Surabaya menjadi sasaran teror bom satu keluarga lagi.

Suami istri bersama tiga orang anaknya mendatangi Polrestabes Surabaya dengan mengendari dua sepeda motor.

Tapi saat akan masuk ke kantor polisi, tepatnya di palang gerbang masuk Polrestabes Surabaya, bom meledak.

Empat dari lima pelaku tewas, sedangkan empat polisi dan enam warga menjadi korban.

Sedangkan satu anak perempuan yang merupakan anak pelaku selamat.

Baca Juga : BREAKING NEWS: Video Detik-detik Bom Gereja Santa Maria Ngagel Surabaya