Berita kesehatan Terbaru: Penyakit Diabetes Dapat Merusak Otak?

By Nia Lara Sari, Jumat, 21 Desember 2018 | 12:00 WIB
Berita kesehatan Terbaru: Penyakit Diabetes Dapat Merusak Otak? (iStockphoto/metamorworks)

Nakita.id - Penyakit diabetes memang telah dikaitkan dengan sejumlah komplikasi seperti penyakit ginjal, jantung dan penyakit kardiovaskuler lainnya.

 

Baca Juga : Program 'Early Action in Diabetes', Bantu Melawan Diabetes Tipe 2 di Indonesia

Sayangnya, penelitian terbaru telah menemukan bahwa penderita diabetes tipe 2 juga dapat memiliki masalah dengan kinerja otak mereka.

Studi ini telah dipublikasikan pada 13 Desember di jurnal Diabetologia.

Peneliti mengungkapkan, selama 5 tahun peserta dengan diabetes menunjukkan penurunan dalam memori verbal mereka.

"Fungsi memori dan eksekutif, yaitu kemampuan berpikir dan perencanaan menurun pada tingkat yang lebih besar pada orang dengan diabetes tipe 2," kata penulis studi Michele Callisaya, seorang peneliti di University of Tasmania.

Baca Juga : Buktikan, Hanya Bermodalkan Bangku, Tubuh Bisa Langsing dan Bugar

Callisaya mengatakan penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa memiliki diabetes dapat menggandakan risiko seseorang terkena demensia, kata para peneliti.

Meskipun penelitian sebelumnya telah menunjukkan hubungan antara diabetes dan memori seseorang, namun tidak ada yang membuktikan hubungan sebab-akibat.

Itulah yang mendorong Callisaya dan rekan-rekannya untuk meneliti lebih lanjut.

Mereka merekrut lebih dari 700 orang berusia antara 55 dan 90 tahun untuk penelitian.

Baca Juga : Meghan Markle Sedang Hamil, Ini Daftar Pantangan Makanannya yang Dibuat Ratu Inggris!

Selama 5 tahun, para peserta menjalani tes untuk mengukur kemampuan berpikir, perencanaan dan ingatan mereka. Mereka juga melakukan pemindaian MRI secara rutin.

Sekitar setengah dari jumlah peserta menderita diabetes tipe 2 (348 orang) dan usia rata-rata mereka adalah 68 tahun. Kelompok kedua yaitu peserta tanpa diabetes dengan usia rata-rata 73 tahun.

Para peneliti menemukan bahwa orang dengan diabetes memiliki skor yang lebih rendah pada memori verbal dan tes kelancaran verbal.

"Memori verbal adalah kemampuan untuk mengingat kata-kata, dan kefasihan verbal adalah ukuran kemampuan berpikir dan perencanaan.

Baca Juga : Rayakan Momen Hari Ibu dengan Menonton Serial Keluarga 'Glow'

 

Orang-orang yang memiliki masalah di bidang ini mungkin lupa nama orang atau kesulitan menemukan benda, dan melakukan perencanaan," kata Callisaya.

Hasil scan MRI menunjukkan bahwa orang dengan diabetes memiliki volume otak yang lebih kecil pada awal penelitian dibandingkan orang tanpa gangguan gula darah.

Tetapi tim Callisaya tidak melihat bukti bahwa ukuran otak secara langsung berkaitan dengan penurunan dalam pemikiran dan ingatan.

Baca Juga : Berita Kesehatan : Hipoglikemia Sebabkan Gangguan Pada Irama JantungDr Gisele Wolf-Klein, direktur pendidikan geriatri di Northwell Health di Great Neck, NY, meninjau temuan dan berkata, "Meskipun tidak ada keraguan bahwa diabetes merupakan faktor risiko untuk perubahan kognitif, hubungan dengan atrofi (pengecilan sel) otak masih belum pasti."

Baca Juga : Hati-Hati, 5 Makanan Ini Berbahaya Jika Dikonsumsi Penderita Batu Ginjal!

Wolf-Klein justru menekankan untuk fokus pada aktivitas fisik dan diet yang sehat untuk menghindari demensia.

Selain diet sehat dan aktivitas teratur, berusaha melatih otak dengan berpikir juga sangat bermanfaat bagi kesehatannya.(*)