Terlambat Vaksin Rotavirus? Lakukan ini Agar Bayi Tetap Terlindungi

By Saeful Imam, Rabu, 25 Oktober 2017 | 03:00 WIB
Imunisasi Bayi Terlambat? Lakukan ini (Ipoel )

Nakita.id - Vaksin adalah tindakan medis yang sebaiknya diberikan pada bayi agar daya tahan tubuhnya optimal.

Karena imunitas bayi pada masa ini belum berkembang secara matang, bayi yang tidak diberikan vaksin akan mudah tertular berbagai penyakit berbahaya dari lingkungan sekitarnya, salah satunya adalah melindungi dari bahaya infeksi rotavirus. 

Untuk itu, anak dianjurkan divaksinasi rotavirus. 

Vaksin ini tidak sepopuler vaksin lainnya seperti DPT, HiB, dan lain-lain. 

Tapi mengingat manfaatnya, ibu sebaiknya tidak melewatkan vaksinasi ini sesuai waktu yang telah ditentukan. 

Vaksin ini berguna untuk melindungi si kecil dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh rotavirus, salah satunya dehidrasi berat akibat diare akut yang dapat menyebabkan kematian.

Virus rotavirus ini umumnya menyerang bayi dan anak-anak dan dapat menyebabkan dehidrasi parah, bahkan bisa berujung kematian jika tidak segera ditangani dengan tepat. 

Ibu dianjurkan untuk memvaksinasi anak terhadap rotavirus sebelum berusia empat bulan.

(Baca juga : Bahaya Jika Orang tua Meragukan Imunisasi)

Sayangnya, jadwal untuk vaksinasi rotavirus tidak dapat dilakukan.

Ini karena studi keselamatan dilakukan dengan bayi di bawah usia enam bulan, kata Dr Natalie Epton, spesialis dokter anak dan neonatologis.

Rekomendasi untuk vaksin rotavirus

Rekomendasi saat ini adalah menggunakan vaksin rotarix, di mana Ibu harus memberikan bayi vaksin tersebut di usia dua dan empat bulan.

Jika vaksin pada bayi menggunakan vaksin rotateq, jadwalnya dua, empat, dan enam bulan.

Keduanya sama efektifnya dan memiliki data keselamatan yang serupa.

(Baca juga : 6 Hal yang Harus Orang Tua Ketahui Tentang Vaksin Bayi)

Mencegah infeksi rotavirus

Jika Ibu melewatkan kesempatan atau terlambat untuk melindungi bayi terhadap penyebaran virus melalui vaksin, maka cara terbaik mencegah infeksi rotavirus adalah dengan selalu mencuci tangan sebelum bersentuhan dengan si kecil, mensterilkan botol dan dot bayi, dan menghindari kontak dengan orang sakit.